UPP Bahas Penyerapan Gabah di Rejang Lebong, Ini Tujuannya

harianbengkuluekspress.id - Universitas Pat Petulai (UPP) membahas terkait dengan penyerapan gabah yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut dilakukan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Aula Kampus I UPP, Rabu 26 Februari 2025 dengan menghadirkan tiga orang narasumber yang berasal dari akademisi, dengan menghadirkan tiga orang narasumber yang berasal dari akademisi.
Rektor UPP, Indrayanto menjelaskan, FGD yang mereka laksanakan tersebut digelar untuk membahas isu-isu strategis di masyarakat terutama terkait dengan program pemerintah.
"FGD ini dilaksanakan untuk membahas isu-isu strategis terutama di bidang pertanian yang berkaitan dengan program pemerintah, seperti saat ini tentang penyerapan gabah petani oleh pemerintah," terang Indrayanto.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Evaluasi Pelaksanaan Pilkada, Ini Hasilnya
BACA JUGA:13 Mobnas di Lebong Kades Ditarik, Ini Penyebabnya
Selain itu, Indrayanto juga menggungkapkan, bahwa kegiatan tersebut juga menjadi sarana pihaknya dalam menjalin komunikasi dan kerjasama dengan para mitra. Ia juga berharap, kedepannya kerjasama dapat terjalin dengan baik guna mendukung kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
"Saat ini UPP sudah memiliki profesor, dokter hingga master yang dibutuhkan, kita juga ingin menjalankan visi dan misi Universtas dengan tujuang pembengangan sumber daya bukan hanya mahasiswa dan dosen saja, mamun juga masyarakat," tambah Indrayanto.
Sementara itu, Asisten Manager Operator Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Vantho Yudistira mengungkapkan, bahwa selama ini Bulog Cabang Rejang Lebong tidak pernah menyerap gabah dari petani. Dimana Perum Bulog Cabang Rejang Lebong menyerap beras secara langsung dengan harga beli sesuai dengan ketetapan pemerintah.
"Sebagian besar beras yang kita serap berasal dari Kabupaten Lebong, karena harga jual di Rejang Lebong lebih tinggi dari harga pokok pembelian yang ditetapkan pemerintah," ungkap Vantho.
Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM menyampaikan, apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh UPP tersebut. Karena kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk sosialisasi kepada masyarakat. Para petani di Kabupaten Rejang Lebong sejak dulu tidak lazim menjual gabah melainkan menjual beras langsung.
"Tapi tadi KUD Mulya Usaha tertarik untuk mencoba membeli gabah," kata Eby.
Lebih lanjut Eby menjelaskan, meskipun masyarakat tak lazim menjual gabah, namun pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat. Diungkapkan Eby, salah satu keuntungan petani menjual gabah adalah mereka bisa langsung menikmati hasil panen mereka.(ari)