Gelapkan Tujuh Mobil, Vokalis Band di Kota Bengkulu Ditangkap, Segini Jumlah Korbannya

Tim Opsnal Macan Gading Satuan Reserse Kriminal Polresta Bengkulu menangkap seorang laki-laki berinisial OK (29) warga Jalan Jenggalu Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. OK ditangkap karena terlibat tindak pidana penggelapan 7 -Ist/BE -

harianbengkuluekspress.id - Tim Opsnal Macan Gading Satuan Reserse Kriminal Polresta Bengkulu menangkap seorang laki-laki berinisial OK (29) warga Jalan Jenggalu Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. OK ditangkap karena terlibat tindak pidana penggelapan 7 unit mobil. OK yang juga vokalis salah satu band di Kota Bengkulu itu ditangkap berdasarkan laporan Sutrimo warga Kelurahan Bentiring dan Ricky Satria warga Kelurahan Pematang Gubernur sekira akhir Februari 2025 lalu. Penangkapan pelaku dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam SIK melalui Kasubnit Pidum, Ipda Revi Harisona.

"Pelaku yang ditangkap berinisial OK terkait tindak pidana penggelapan mobil. Ada 7 unit mobil yang digelapkan oleh pelaku," jelas Ipda Revi.

BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan Jadi Sorotan Serius DPRD Bengkulu Utara, Ini Kata Ketua DPRD Bengkulu Utara

BACA JUGA:Ramadan, Pelayanan Kesehatan di Mukomuko Dipastikan Normal, Ini Waktu Kerjanya

Belum diketahui secara pasti alasan OK nekat menggelapkan 7 unit mobil, akan tetapi ada dugaan salah satu alasannya karena kecanduan judi online. Dari 7 korban yang digelapkan mobilnya oleh OK, baru 2 orang yang membuat laporan polisi. Modus yang digunakan pelaku menggelapkan mobil hampir sama, ada yang dengan cara merental atau meminjam karena ada keperluan mendadak. Setelah berhasil menguasai mobil milik korban, pelaku kemudian menggadaikannya dengan nominal bervariasi. Uang hasil menggadai mobil digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan bersenang-senang salah satunya main judi online. Saat kehabisan uang, aksi OK kembali diulangi, setelah mendapatkan uang hasil menggadai mobil, digunakan untuk menebus mobil yang digadai sebelumnya. Tetapi akibatnya, OK tak mampu menutupi lagi karena sudah terlalu banyak mobil yang digadaikan.

"Bisa dibilang gali lobang tutup lobang, tapi belum ada mobil yang dikembalikan pada korban," pungkasnya.(rizky)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan