Luar Biasa, Kemenag Gelar Tadarus Al-Qur’an Isyarat

Ilustrasi tadarus pada bulan suci ramadan -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Gebrakan baru dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengisi bulan ramadan. Jika biasanya kegiatan tadarus  dilakukan oleh umat muslim dengan bahasa lisan, kali ini berbeda. 

Kemenag  menggelar  Tadarus Alquran  isyarat. Program tersebut dilaksanakan guna  memberikan layanan keagamaan yang inklusif bagi seluruh umat islam termasuk sahabat tuli.

Animo peserta mengikuti  tadarus  isyarat  tak sedikit, jumlah  tembus 500 orang dan akan berlangsung selama tiga pekan. 

Kepala Badan (Kaban) Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Muhammad Ali Ramdani  menuturkan   program Tadarus Al-quran Isyarat (Taqi)  digelar  selama tiga pekan pertama ramadan 1446 H. Kegiatan ini dibuka selama satu jam dari pukul 09.00 wib - 10.00 wib. 

BACA JUGA: SPMB Dibuka Awal Mei 2025, Ini Pesan Mendikdasmen Untuk Pemerintah Daerah

BACA JUGA: Terbaru, Ini Dia Sistem Baru Penerimaan Murid Tahun 2025

Kegiatan ini dihadiri para alim ulama, akademisi, guru, mahasiswa, sahabat tuli Muslim, serta para juru bahasa isyarat. Taqi bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam membaca Al-Qur'an Isyarat.

"Tadarus Al-Qur'an Isyarat diikuti 500 peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Asosiasi Tuli Muslim Indonesia dan organisasi lainnya," terangnya. 

Dijelaskannya, penyelengaraan  Taqi merupakan komitmen Kementerian Agama dalam memberikan layanan keagamaan yang inklusif bagi seluruh umat Islam, termasuk sahabat tuli.

"Usaha pemeliharaan kesucian dan kemurnian Al-Qur'an merupakan kewajiban bagi umat Islam, baik secara individu maupun kolektif. Tugas berat ini juga diamanatkan kepada lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi dalam bidang rasm, tajwid, tafsir, dan ulumul Qur'an" jelasnya. 

Kepala LPMQ Abdul Aziz Shidqi menambahkan bahwa Taqi merupakan bagian dari program Ramadan inklusif Kementerian Agama. 

"LPMQ telah menyusun Al-Qur'an Isyarat ini mulai dari pedomannya, panduan, hingga mushafnya dalam dua metode, yaitu metode Kitabah dan metode Tilawah. Tahun ini, mushaf tersebut sudah selesai dicetak dan siap disebarluaskan," ujarnya.

Program Ramadan Kementerian Agama, seperti Ramadan Mengaji bagi sahabat tuli, menjadi bagian dari upaya mewujudkan layanan keagamaan yang inklusif. 

"Al-Qur'an Isyarat ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menjadi standar nasional dalam memberikan akses keagamaan bagi sahabat tuli. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan