Horee, Produksi Padi di Bengkulu Diperkirakan Meningkat, Ini Pemicunya

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu memperkirakan produksi padi pada periode Januari-April 2025 mencapai 108.137 ton Gabah Kering Giling (GKG)-Rewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu memperkirakan produksi padi pada periode Januari-April 2025 mencapai 108.137 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 81.509 ton GKG.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, peningkatan produksi pada di Bengkulu merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca yang lebih mendukung serta adanya program intensifikasi pertanian yang diterapkan oleh pemerintah daerah.
"Produksi padi pada awal tahun 2025 menunjukkan tren positif dengan kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Win, Selasa 4 Maret 2025.
BACA JUGA:Gelapkan 7 Unit Mobil, Warga Kota Bengkulu Dibekuk, Begini Modusnya
BACA JUGA:Mukomuko Krisis Tenaga Medis, Dinkes Desak Solusi untuk Dokter PTT di Tengah Larangan Honorer
Selain produksi padi, produksi beras di Bengkulu juga mengalami lonjakan. Pada Januari-April 2025, produksi beras diperkirakan mencapai 62.283 ton, meningkat dari periode yang sama pada tahun 2024 yang hanya mencapai 46.946 ton.
"Peningkatan ini memberikan harapan besar bagi ketahanan pangan di Bengkulu," ungkap Win.
Menurut Win, kenaikan produksi beras ini sejalan dengan meningkatnya produksi padi. Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi masyarakat Bengkulu.
"Dengan produksi padi yang lebih tinggi, otomatis ketersediaan beras juga meningkat. Ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Bengkulu," jelasnya.
Beberapa faktor yang mendukung peningkatan produksi ini antara lain penggunaan benih unggul, penerapan teknologi pertanian modern, serta dukungan dari pemerintah dalam bentuk subsidi pupuk dan pendampingan bagi para petani.
Selain itu, curah hujan yang cukup stabil juga membantu meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
"Banyak faktor yang menyebabkan produksi meningkat seperti penggunaan benih unggul, penerapan teknologi pertanian modern, serta dukungan dari pemerintah," imbuhnya.
BACA JUGA:Ramadhan, MBG di Kota Bengkulu Berlanjut, Begini Ketentuannya