Alhamdulillah, Alquran Terjemah Bahasa Gayo Ada di Perpustakaan Masjid Nabawi

Alquran terjemah bahasa gayo ada di Perpustakaan Masjid Nabawi -Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Ini suatu kebangaan bagi masyarakat muslim Indonesia. Pasalnya, Al-Qur'an terjemahan bahas  Gayo  diserahkan ke Perpustakaan Masjid Nabawi di Madinah.

Penyerahan alquran Bahasa Gayo itu dilakukan oleh Guru Besar Institut Agama Islam (IAIN) Takengon Prof. Dr. Zulkarnain (MA) kepada petugas yang membidangi koleksi kitab untuk mengumpulkan buku-buku dan kitab-kitab berbahasa selain Arab. 

"Alhamdulillah, sebagai ketua tim pelaksana, saya membawa dan menyerahkan terjemahan Al-Qur'an berbahasa Gayo ke Perpustakaan Masjid Nabawi di Madinah." ungkap Zulkarnain di Madinah. 

BACA JUGA:Kosong Jabatan, Ini Dia Pelaksana Tugas Kepala MAN IC Bengkulu Tengah Saat Ini

BACA JUGA:Tunjangan Profesi Guru Cair 21 Maret, Kemendikdasmen Imbau Cek Verifikasi Data Rekening

Kepergiannya ke Madinah merupakan agian darirangkaian perjalanan ibadah umroh di bulan Ramadhan. Ia sanat berharap, keberadaan alquran hasa Gayo di Madinah,  akan diindek oleh pihak perpustakaan Masjid Nabawi  menjadi koleksi direktori internasional. 

" Dengan demikian, bahasa Gayo, bersama dengan al-Qur'an, telah menjadi 'abadi' di masjid Nabawi." ujarnya penuh harap. 

Dikatakannya, kehadiran al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo di perpustakaan Masjid Nabawi merupakan bagian dari mimpi tim pelaksana, selain al-Qur'an terjemahan Gayo berada di  perpustakaan-perpustakaan di berbagai universitas internasional.

"Ini adalah bagian lain dari mimpi kami, untuk memperkenalkan kepada dunia tentang budaya tak benda dari Aceh Tengah," kata Zulkarnain. 

BACA JUGA:Jadi Menu Favorit Saat Buka Puasa, Ini Efek Makan Gorengan Pada Tubuh

BACA JUGA:Buka Puasa, Kadinkes Provinsi Bengkulu Imbau Warga Konsumsi Makanan yang Mengandung Gula Alami, Ini Alasanya

Diketahui, terjemahan Al-Qur'an Gayo disiapkan oleh tim gabungan dari LKKMO (Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi) Pusat dan IAIN Takengon. 

Penerjemahan dan penyuntingan dilakukan antara tahun 2021 dan 2023, dengan peluncuran perdana versi cetaknya di Jakarta pada bulan Maret 2024. 

Selama peluncuran perdana ini, ketua tim (saat itu Rektor IAIN Takengon), melalui Direktur LKKMO, meminta Direktur Badan Litbang dan Diklat untuk memasukkan Al-Qur'an terjemahan Gayo ke dalam Rencana Al-Qur'an Digital Kementerian Agama 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan