Pilah Sampah dari Rumah, Ini Imbauan Kepala DLH Kota Bengkulu

IST/BE Kondisi pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) air sebakul yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup. --

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu meminta masyarakat bisa mendukung percepatan penanganan dan pengolahan sampah. Dengan cara melakukan pemilahan jenis sampah organik dan anorganik dari rumah.

Hasil pemilihan sampah tersebut dapat dijual atau diolah kembali oleh bank sampah yang ada dibeberapa kelurahan. Bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Riduan menuturkan kepada BE, Minggu, 9 Maret 2025, "Kami berharap masyarakat mendukung program pemilahan sampah ini. Dan bisa memanfaatkan fungsi bank sampah."  

Ia menjelaskan, saat ini TPA air sebakul sudah overload, sehingga diperlukan peran masyarakat dalam proses daur ulang sampah tersebut. 

BACA JUGA:Pemkab BU Kelola Sementara Pasar Purwodadi, Bupati Arie: Relokasi Pedagang Usai Lebaran

BACA JUGA:Puasa Cegah Penyakit Degeneratif, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Dan diketahui total sampah yang masuk ke TPA ini mencapai 300-500 ton perhari dan 60 ton. Penumpukan terus terjadi, karena banyak jenis sampah yang sulit terurai sehingga menjadi sendimen dalam kapasitas penampungan sampah. 

"Terutama sampah plastik yang jumlahnya 30 persen dari volume sampah setiap hari. Dan sampah plastik ini belum dapat dikelola dengan baik," jelasnya. 

Sistem pengolahan yang diterapkan selama ini  masih menggunakan cara lama dengan sistem pembakaran. Namun, cara tersebut tidak efektif serta tidak ramah lingkungan karena menyebabkan polusi udara, ditambah lagi pembakaran masih menyisakan sampah. 

"Memang tumpukan sampah plastik ini sulit terurai sehingga cenderung menjadi sendimen di TPA," tukasnya.  

BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri Keaslian Rupiah, Ini Kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu

Oleh sebab itu, DLH melakukan upaya yang bisa mengurangi volume sampah tersebut, terutama pengurangan sampah plastik. Ini yang harus dimulai dari kebiasaan masyarakat, serta melibatkan LPM untuk mengelolah bank sampah yang ditargetkan ada di 67 kelurahan.

"Kami gencar melakukan sosialisasi pengelolaan sampah kepada masyarakat. Termasuk, mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, agar lingkungan tetap terjaga," tandasnya. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan