Aktifkan Kembali BUMDes Terbengkalai, Ini Instruksi Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu

Reporter: Rewa Yoke |

Editor: Zalmi Herawati |

Rabu , 12 Mar 2025 - 21:12

IST/BE Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengeluarkan imbauan kepada seluruh desa di wilayahnya untuk segera mengaktifkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang selama ini terbengkalai. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi mengungkapkan, banyak BUMDes di Bengkulu saat ini tidak aktif, karena pengelolaannya yang tidak maksimal. Kondisi ini disayangkan, mengingat desa di Bengkulu memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui BUMDes.

"Kita memiliki banyak potensi yang dapat dikelola oleh BUMDes, termasuk dalam pemanfaatannya. Sayangnya, saat ini tidak sampai 50 persen BUMDes yang berstatus maju. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Siswanto, Rabu 12 Maret 2025.

Menurutnya, kegagalan pengelolaan BUMDes sering kali terjadi, karena kurangnya inovasi dari pengurusnya. Hal ini membuat mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada. Dampakmya banyak yang enggan mencoba hal baru setelah mengalami kegagalan. Padahal, Bengkulu memiliki potensi besar di sektor perkebunan, perikanan, hingga kerajinan daerah yang dapat dikelola oleh BUMDes.

"Seharusnya, dengan adanya perusahaan maupun investor di daerah, BUMDes bisa mengambil momentum untuk menjalin kerja sama. Ini kesempatan yang seharusnya tidak disia-siakan oleh desa," tambah Siswanto.

Namun, ia juga mengakui tantangan besar yang dihadapi adalah ketidakmauan dari pengurus baru untuk memulai pengelolaan BUMDes dari awal. Banyak yang lebih memilih untuk masuk ke dalam struktur yang sudah mapan daripada memulai sesuatu yang baru. Hal ini turut menjadi salah satu faktor mengapa banyak BUMDes yang tidak berfungsi dengan baik.

"Pengurus BUMDes ini, kan jika dia berhasil, maka kepengurusan yang baru berebut menggantikannya. Sementara untuk mengelola dari awal banyak yang tidak mau," jelas Siswanto.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menilai pengaktifan kembali BUMDes merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa. Melalui BUMDes yang aktif dan produktif, desa dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah, terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal.

"Kita optimistis apabila desa mampu bekerja maksimal dengan mengoptimalkan seluruh instrumen yang ada, maka desa dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah," tegasnya.

Pemerintah Bengkulu berharap, dengan adanya dorongan ini desa di seluruh Provinsi Bengkulu, dapat segera melakukan langkah konkret untuk mengaktifkan kembali BUMDes mereka. Hal ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera.

"Semoga semua desa bisa kembali mengaktifkan BUMDes yang sempat mati suri, sehingga tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera," pungkasnya. (Rewa Yoke)

aktifkan kembali bumdes terbengkalai, ini instruksi kepala dinas pmd provinsi bengkulu                            harianbengkuluekspress.id - pemerintah provinsi bengkulu mengeluarkan imbauan kepada seluruh desa di wilayahnya untuk segera mengaktifkan kembali badan usaha milik desa (bumdes) yang selama ini terbengkalai. hal itu dilakukan dalam upaya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa provinsi bengkulu, siswanto ssos msi mengungkapkan, banyak bumdes di bengkulu saat ini tidak aktif, karena pengelolaannya yang tidak maksimal. kondisi ini disayangkan, mengingat desa di bengkulu memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui bumdes.
"kita memiliki banyak potensi yang dapat dikelola oleh bumdes, termasuk dalam pemanfaatannya. sayangnya, saat ini tidak sampai 50 persen bumdes yang berstatus maju. ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar siswanto, rabu 12 maret 2025.
menurutnya, kegagalan pengelolaan bumdes sering kali terjadi, karena kurangnya inovasi dari pengurusnya. hal ini membuat mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada. dampakmya banyak yang enggan mencoba hal baru setelah mengalami kegagalan. padahal, bengkulu memiliki potensi besar di sektor perkebunan, perikanan, hingga kerajinan daerah yang dapat dikelola oleh bumdes.
baca juga: kades 3 tahun, bendahara 2 tahun, ini vonis kasus korupsi dd puguk pedaro
baca juga:sppt pbb dibagikan usai lebaran, ini keterangan kepala bapenda kota bengkulu 
"seharusnya, dengan adanya perusahaan maupun investor di daerah, bumdes bisa mengambil momentum untuk menjalin kerja sama. ini kesempatan yang seharusnya tidak disia-siakan oleh desa," tambah siswanto.
namun, ia juga mengakui tantangan besar yang dihadapi adalah ketidakmauan dari pengurus baru untuk memulai pengelolaan bumdes dari awal. banyak yang lebih memilih untuk masuk ke dalam struktur yang sudah mapan daripada memulai sesuatu yang baru. hal ini turut menjadi salah satu faktor mengapa banyak bumdes yang tidak berfungsi dengan baik.
"pengurus bumdes ini, kan jika dia berhasil, maka kepengurusan yang baru berebut menggantikannya. sementara untuk mengelola dari awal banyak yang tidak mau," jelas siswanto.
pemerintah provinsi bengkulu menilai pengaktifan kembali bumdes merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa. melalui bumdes yang aktif dan produktif, desa dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah, terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal.
"kita optimistis apabila desa mampu bekerja maksimal dengan mengoptimalkan seluruh instrumen yang ada, maka desa dapat menjadi lokomotif pembangunan daerah," tegasnya.
baca juga:pmi miliki sop tanggap bencana, ini kata ketua bidang penanggulangan bencana pmi provinsi bengkulu 
pemerintah bengkulu berharap, dengan adanya dorongan ini desa di seluruh provinsi bengkulu, dapat segera melakukan langkah konkret untuk mengaktifkan kembali bumdes mereka. hal ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera.
"semoga semua desa bisa kembali mengaktifkan bumdes yang sempat mati suri, sehingga tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera," pungkasnya. (rewa yoke)