Pembunuh Teridentifikasi dari Sendal, Ini Keterangan Kapolresta Bengkulu

RIO/BE Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno memberikan keterangan pers pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Naja Risa Gunawan (23) di pinggir jalan Raya RE. Martadinata dengan tersangka pelaku tunggal AH, Kamis 13 Maret 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Kasus pembunuhan di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu berhasil diungkap Polresta Bengkulu. Sebelum menangkap tersangka pembunuhan korban Naja Risa Gunawan (23). Polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan autopsi terhadap jenazah korban. Dari olah TKP, polisi menemukan handphone, sendal dan rambut. Kasus ini berhasil terungkap dari sendal tersangka pembunuhan.
Pemeriksaan dilanjutkan dan ada indikasi terduga pelaku berinisial Ct berdasarkan handphone ditemukan di TKP, tetapi semuanya berubah saat keluar hasil visum dan autopsi, ditemukan bukti lain. Rambut yang ditemukan di TKP bukanlah rambut Ct, begitu juga dengan sendal di TKP bukan milik Ct. Polisi kemudian memeriksa CCTV di Cafe yang ada di kawasan Lapangan Golf. Di Cafe tersebut korban dan tersangka bertemu dan mengkonsumsi miras.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno SSos MH kepada BE, Rabu, 13 Maret 2025 menuturkan, "Akhirnya dilakukan penelusuran terhadap sendal di TKP, anggota sampai mengecek ke media sosial. Ditemukan salah satu akun yang menggunakan sendal sama persis yang ada di TKP pembunuhan. Anggota bergerak ke Teluk Sepang, tetapi pelaku akhirnya ditangkap di Kampung Bahari," jelas Kapolresta.
Sebelum pembunuhan terjadi, tersangka dan korban pulang mengendari satu motor. Korban mengendarai motor dan tersangka membonceng. Karena dalam pengaruh miras, korban memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Tersangka takut, kemudian mengatakan jangan ngebut nanti mati.
BACA JUGA:Terdakwa Puskeswan Kembalikan KN Bertambah, Segini Total KN yang Sudah Dikembalikan
BACA JUGA:Kepahiang Dilanda Longsor dan Banjir, Bupati Zurdi Nata Langsung Gerak Cepat
Kalimat tersebut ditanggapi tersangka korban mau membunug dirinya. Kemudian, tersangka langsung bereaksi, merebut sepeda motor dari belakang. Hingga tersangka dan korban berkelahi di TKP, tersangka berhasil mencekik korban, kemudian memukuli kepala korban menggunakan gelang besi. Gelang besi tersebut biasa digunakan nelayan untuk menarik jaring ikan.
"Sumber utamanya itu miras, mereka berdua dalam kondisi mabuk pulang dari cafe. Salah satu tersinggung, sampai akhirnya terjadinya pembunuhan tersebut," imbuh Sudarno.
Dari hasil autopsi diketahui korban Naja meninggal akibat dicekik dan luka akibat pukulan benda tumpul dikepala. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut, karena sepeda motor korban belum ditemukan. Setelah kejadian tersangka melarikan diri dan meninggalkan korban serta sepeda motor di lokasi kejadian.
"Motornya belum ketemu. Kjadian pukul 03.00 WIB, setelah terjadi keributan sepeda motor ditinggalkan dan tersangka melarikan diri," pungkas Kabid Humas. (Rizki Surya Tama)