PSU Pilkada BS Tanpa Kampanye Akbar, KPU: Debat Terbuka Tetap Digelar

Ketua KPU Bengkulu Selatan, Erina Okriani--

Sementara itu, pasangan calon kada nomor urut 3, Rifai Tajuddin dan Yevri Sudianto memiliki pandangan berbeda mengenai kampanye akbar. 

Menurut mereka, kampanye akbar tidak efektif dan lebih banyak menguras anggaran.

"Kalau kampanye akbar mungkin kami tidak ambil. Kemarin juga (Pilkada, red) tidak diambil. Selain akan menelan dana yang luar biasa, juga terkesan tidak mendidik," ujarnya.

Sedangkan untuk debat terbuka, Rifai menilai ada dua sisi yang perlu diperhatikan. Khususnya saat debat berlangsung dan disaksikan masyarakat luas.

"Pertama, dalam debat terkesan bercerita apa yang kita lakukan, sehingga timbul euforia dan terkesan merendahkan lawan debat kita. Tapi ada juga sisi positifnya, yaitu publik tahu sampai di mana kadar kemampuan calon yang akan dipilihnya untuk melaksanakan tugas sebagai Bupati Bengkulu Selatan," terangnya.

Pada kesempatan itu, Rifai juga menegaskan bahwa dalam debat PSU nanti, ia akan lebih fokus membahas permasalahan Bengkulu Selatan ke depan, tanpa mengungkit konflik sebelumnya.

"Yang kemarin sudah berlalu, tinggal ke depannya bagaimana Pilkada ini tidak gagal lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Paslon Kada nomor 1 lalu yang juga ikut PSU, Elva Hartati dan Makrizal Nedi belum dapat dikonfirmasi mengenai persiapan dan tanggapan PSU dan debat terbuka. (117)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan