40 Program Masuk Prioritas Musrenbang di BU, Ini Tujuannya

foto internet- -

harianbengkuluekspress.id  - Bupati Bengkulu Utara (BU) Arie Septia Adinata SE MAp secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten dalam rangka untuk penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026, pada Senin 17 Maret 2025. 

Dalam kegiatan yang dipusatkan di ruang command center Setdakab BU tersebut terdapat 40 program prioritas, salah satunya percepatan pembangunan infrastruktur daerah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati H Sumarno SPd dan Ketua DPRD BU Parmin SIP serta Kepala Baperida Provinsi Bengkulu Yuliswani, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu Sonti Bakara SH, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu , Agus Riyadi MSi, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Juhaili SIP dan para SKPD dan camat di lingkup Pemkab BU.

Usai kegiatan tersebut, Bupati BU Arie Septia Adinata SE MAP mengatakan, bahwa Musrenbang ini bertujuan untuk merumuskan RKPD yang sesuai dengan aspirasi masyarakat hingga menyepakati usulan rencana, serta memastikan bahwa pembangunan yang dilalukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

"Ya, kegiatan ini langsung melibatkan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan para anggota DPRD untuk sinkronisasi program antara pemerintah daerah dengan provinsi untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Perluasan TPA Program Prioritas Wali Kota, Segini Anggaran yang Disiapkan Pemda Kota Bengkulu

BACA JUGA:Pemprov Masih Tunda Kegiatan, Kepala Bidang Anggaran BKAD Provinsi Bengkulu Beberkan Ini Alasannya

Ia menerangkan, kemudian dari banyaknya usulan dari masyarakat dalamMusrenbang mulai dari tingkat desa hingga kecamatan  terdapat hasil ada 40 program yang masuk kedalam prioritas Bupati. Seperti pembangunan infrastruktur, percepatan pengentas kemiskinan, ketahanan pangan sampai dengan pengembangan pariwisata.

"Ada 40 program prioritas yang masuk dari hasil Musrenbang tingkat Desa dan kecamatan sebelumya. Ini diharapkan dapat menghasilkan produk perencanaan pembangunan daerah selaras, terintegrasi serta dilaksanakan secara holistik sesuai kewenangan masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Yuliswani, menuturkan, Musrenbang ini merupakan tahapan perencanaan dengan pendekatan bottom-up, top-down dalam penyusunan RKPD 2026.  Penyusunan RKPD harus berfokus pada prioritas pembangunan infrastruktur dan program layanan dasar yang selaras serta betul-betul memiliki manfaat besar bagi masyarakat.

"Dari hasil ini, bahwa program Pemkab BU dengan program 100 hari kerja Gubernur Bengkulu sejalan terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan, terkhusus jalan provinsi yang berada diwilayah Kabupaten BU akan dimulai pada tahun 2025 ini," tuturnya.

Namun terkait dengan titik ruas lokasi belum ditentukan, dikarenakan masih menyesuaikan anggaran yang saat ini masih masa efesiensi. Kendati demikian, lanjut Yuliswani, Gubernur Bengkulu menargetkan pembangunan infrastruktur akan selesai dalam 3 tahun kedepan.

"Pada intinya kita sudah punya catatan, namun belum dapat ditentukan karena masih menyesuaikan anggaran yang saat ini masih masa efesiensi. Akan tetapi Gubenur menargetkan pembangunan infrastruktur akan selesai dalam 3 tahun kedepan," tukasnya.(afrizal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan