Ini Rekayasa Lalu Lintas Di Kawasan Wisata Bengkulu Pada Hari Kedua Lebaran

Polresta Bengkulu mendirikan sejumlah pos untuk mengantisipasi lonjakan aktifitas masyarakat selama libur lebaran dibeberapa titik di Kota Bengkulu seperti di lokasi wisata mulai dari Pantai Panjang dan Pantai Jakat Kota Bengkulu.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id- Polresta Bengkulu  akan melakukan pengaturan lalu lintas dikawasan wisata khususnya Kawasan pantai Panjang  pada hari kedua Idulfitri 1446 H, Selasa 1 April 2025.

Ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas  kawasan-kawasan wisata. Pasalnya diyakini hari kedua Idulfitri diperkirakan menjadi awal peningkatan kedatangan wisatawan ke Pantai Panjang Bengkulu.

Oleh karenanya, guna mengantisipasi berbagai risiko, seperti orang tenggelam atau kecelakaan lalu lintas, Polresta Bengkulu menerapkan rekayasa lalu lintas sekaligus  menyiapkan personel yang tersebar di enam pos pengamanan.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu, Brigjen Pol Mardiyono, bersama Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, dan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, telah meninjau pos pengamanan dan pos terpadu untuk memastikan kesiapan pengamanan selama perayaan Idul Fitri. 

BACA JUGA:Beasiswa Semesta 2025 Dibuka, Kuliah Gratis S1-S2 dan Digaji, Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya

BACA JUGA:Pemuda Batak Bersatu Jaga Keamanan Shalat Id di Bengkulu Selatan

Sebanyak 1.157 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dinas kesehatan, Satpol-PP, dan BPBD telah disiagakan di 37 posko, termasuk 15 posko pengamanan, 11 pos pelayanan, dan 11 pos terpadu. 

Ada 6 pos pelayanan yang di sebarkan di Kawasan wisata seperti pantai Panjang, sebarannya sebagai berikut: 

Pos pertama berlokasi di kawasan Pantai Pasir Putih, pos kedua dan ketiga di belakang Bencoolen Mall, pos keempat di depan Sport Center, pos kelima di Pantai Berkas, dan pos keenam di Pantai Jakat.

Pos-pos ini ditempatkan langsung di sekitar pantai, bukan di pinggir jalan seperti pos terpadu.

"Pos ini kami buat benar-benar mengarah ke pantai sebagai langkah antisipasi dan pengawasan pengunjung yang ingin mandi di pantai," ungkap Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno.

Pantai Panjang memang dikenal berbahaya untuk kegiatan berenang karena sering memakan korban jiwa. Oleh karena itu, setiap musim liburan, perhatian khusus selalu diberikan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Banyak wisatawan, terutama yang datang dari luar Bengkulu, tidak mengetahui bahwa Pantai Panjang bukan tempat yang aman untuk mandi.

Meskipun sudah ada larangan resmi dari pemerintah daerah dan kepolisian, masih ada wisatawan yang mengabaikan peringatan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan