Nyanyian Kades Bersama Wanita Bukan Istrinya di Kamar Hotel, Begini Pengakuannya

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Rabu , 13 Dec 2023 - 09:31

Oknum kades yang berada dalam kamar hotel bersama wanita bukan istrinya saat memberikan pengakuannya kepada wartawan BE-Renald/Bengkulu Ekspress-

Selang beberapa hari dari kejadian pemeriksaan di hotel dan pertemuan pada malam hari bersama oknum pejabat dan salah satu oknum aparat.

BU menyampaikan dirinya kembali ditelepon oknum aparat tersebut meminta kembali sejumlah uang , tetapi nominalnya berkurang dari sebelumnya menjadi Rp 30 juta.

Dari cerita BU pada saat itu oknum aparat menelepon salah seorang dari media dan menyampaikan akan menaikkan berita tentang dirinya yang terpergok dengan seorang wanita di kamar hotel.

“Dia memang menelepon dan diloudspeakerkan, saya mendengar percakapannya. Lanjut setelah itu ketemu penyelesaian itu di Daerah Gunung Mesir dengan uang Rp 10 juta di pinggir jalan atas masukan dari pejabat untuk menemui oknum aparat tersebut,” terangnya.

BU memberikan uang dengan nominal Rp 10 juta, dari pengakuannya didampingi oknum pejabat dan rekan kadesnya yang berada di hotel pada saat pemeriksaan.

BU memastikan oknum aparat tersebut mengambil uang hanya seorang diri.

“Saya, kawan saya kades dan oknum pejabat tersebut memberikan uang tersebut ke dia (Oknum aparat red),” jelasnya.

Saat memberikan uang tersebut BU mengatakan oknum aparat meyakinkan dirinya bahwa video penggeledahan tersebut hanya dimilikinya dan tidak akan tersebar luas.

Namun, BU mengaku terkejut dan kecewa bahwa ternyata video dirinya bersama wanita di dalam kamar hotel tetap tersebar.

“Saya juga selain telah mengeluarkan uang RP 10 juta. Saya juga memberikan uang Rp 1 juta kepada salah seorang oknum wartawan yang katanya mengaku dapat membantu meredam beredarnya video tersebut. Sekarang semuanya sudah terbuka tidak bisa ditutupi lagi,” pungkasnya. (117)

nyanyian kades bersama wanita bukan istrinya di kamar hotel, begini pengakuannya                            harianbe - pasca viralnya video oknum salah satu  kepala desa (kades)  di kecamatan ulu manna, bu (47) kepergok bersama seorang wanita yang bukan muhrimnya.
saat itu ditemukan oleh personel satres narkoba, polres bengkulu  selatan  (bs) di salah satu kamar hotel di kota manna.
baca juga: oknum kades di bs ngamar di hotel bersama wanita bukan istrinya, begini awal ketahuannya

baca juga: oknum kades terjaring razia di kamar hotel bersama wanita bukan istrinya, begini respon inspektorat bs

akhirnya bu mengeluarkan nyanyiannya dan mengaku bahwa dirinya merasa dijebak saat kejadian pada kamis (16/11) malam lalu.
bu juga menyampaikan wanita yang bersama dirinya di kamar hotel berinisial va (40) merupakan warga kota bengkulu.
bahkan, saat menuju dan berada di hotel ia  ditemani seorang rekan kerjnya yang juga seorang kades di salah satu wilayah kecamatannya.
sementara untuk kades yang juga berada di hotel bersama bu juga ditemani oleh seorang wanita yang merupakan teman dari va yang berinisial nt (45) warga kota bengkulu.
nt tersebut disampaikan bu bukan istri dari rekan kerjanya yang memang sejak awal berencana bersama-sama berangkat untuk menuju hotel.
“kalau yang menghubungi teman saya yang juga kades adalah  nt yang dulunya tinggal di pagar gading dan sekarang sudah pindah ke kota bengkulu. sedangkan saya di kamar hotel bersama va. dengan kades tersebut kami bersama,” ujar kades saat ditemui be, rabu  (13/12).
lebih lanjut, bu mengaku sebelumnya memang telah mengenal va. namun, saat ditanyai pernah berhubungan, kades tersebut seolah-olah mengelak menjawab tidak pernah.
bahkan, bukanya hanya dengan va, bu juga telah lama mengenal nt yang diduga juga selingkuhan dari temanya yang berada di hotel tersebut yang merupakan kades.
“perempuan itu (va, red) memang sudah berada di hotel dan dia yang booking. dia yang mengajak bertemu, karena sudah kenal. 3 kali pertemuan,” ungkap kades dengan nada ingin meyakinkan. 
baca juga: ngamar dengan wanita bukan istrinya di hotel, oknum kades di bs terjaring razia polisi

bu juga menyampaikan va yang dikenalnya berstatus janda dan tidak mengetahui memiliki berapa orang anak.
ia  juga menceritakan pada malam itu ketika dirinya berada di hotel, ada 2 orang personel satres narkoba yang masuk ke dalam kamar hotelnya dan merekam dirinya menggunakan smartphone di dalam hotel. 
“saat kejadian itu saya ditelepon oleh seseorang oknum (pejabat di bs, red) yang katanya ktp saya didapat dari oknum pejabat lainnya. saat itu saya  diminta ke rukis oleh yang bersangkutan untuk menanyakan kebenaran itu. entah dari mana pejabat ini mendapatkan ktp saya itu,” sampainya.
pasca peristiwa tersebut, bu menerangkan pejabat tersebut mengajaknya untuk ke rumah oknum pejabat yang mengirim ktp tersebut dan bertemu dengan salah seorang oknum aparat di bs.
pada saat itu kades yang bersamanya di hotel juga ikut hadir pada pertemuan di rumah oknum pejabat tersebut.
“saat berada di rumah pejabat tersebut, saya dan kades teman saya ini diajak ke samping rumah pejabat tersebut yang berada di blk oleh seorang oknum aparat itu,” terangnya.
pada saat di samping rumah itu, bu menyampaikan oknum aparat tersebut menanyakan apakah dirinya memiliki uang. bu pun menjawab hanya memiliki uang sebesar rp 2 juta rupiah pada saat itu. 
“katanya uang itu bukan untuk dia (oknum aparat bs, red) untuk awak media yang ngomong ini. jauh sekali pak kades 60 . saat itu nego saya sampaikan rp 5 juta,” sampainya. 
baca juga: polsek ketahun bersama jasa raharja berikan uang santunan ke korban lakalantas, ini penerimanya

bu dengan tegas menyampaikan 60 yang dimaksud tersebut adalah uang dengan nominal rp 60 juta. ia mengaku tidak memiliki uang sebar itu, sehingga ia tidak berani mengiyakannya.
namun, saat itu ketika ia tidak menyanggupi uang dengan nominal tersebut. oknum pejabat pada saat itu memberikan masukan kepada bu untuk menuruti permintaan sejumlah uang dari oknum aparat tersebut.
“jadi oknum aparat itu  memanggil oknum pejabat tersebut untuk menanyakan hal tersebut. dari keterangan oknum pejabat tersebut saya diminta untuk menyelesaikan kejadian ini,” sambungnya.  
sebab, dari pengakuan oknum pejabat itu kepada bu, dirinya pernah mengalam hal serupa  yang dialami bu.
sehingga, oknum pejabat meminta kepada bu untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami dengan memenuhi permintaan uang dari oknum aaparat tersebut yaitu rp 60 juta.
“kata oknum pejabat, dirinya pernah meminjam uang di bank untuk menutupi masalah serupa yang pernah ia alami tanpa ketahuan sang istri. tetapi saya tetap menjawab percuma saya mengakuinya karena saya tidak memiliki uang tersebut, waktu itu malam,” cerita bu. 
selang beberapa hari dari kejadian pemeriksaan di hotel dan pertemuan pada malam hari bersama oknum pejabat dan salah satu oknum aparat.
bu menyampaikan dirinya kembali ditelepon oknum aparat tersebut meminta kembali sejumlah uang , tetapi nominalnya berkurang dari sebelumnya menjadi rp 30 juta.
dari cerita bu pada saat itu oknum aparat menelepon salah seorang dari media dan menyampaikan akan menaikkan berita tentang dirinya yang terpergok dengan seorang wanita di kamar hotel. 
“dia memang menelepon dan diloudspeakerkan, saya mendengar percakapannya. lanjut setelah itu ketemu penyelesaian itu di daerah gunung mesir dengan uang rp 10 juta di pinggir jalan atas masukan dari pejabat untuk menemui oknum aparat tersebut,” terangnya. 
bu memberikan uang dengan nominal rp 10 juta, dari pengakuannya didampingi oknum pejabat dan rekan kadesnya yang berada di hotel pada saat pemeriksaan.
bu memastikan oknum aparat tersebut mengambil uang hanya seorang diri. 
baca juga: pmw komitmen berantas dbd, ini yang dilakukannya

“saya, kawan saya kades dan oknum pejabat tersebut memberikan uang tersebut ke dia (oknum aparat red),” jelasnya.
saat memberikan uang tersebut bu mengatakan oknum aparat meyakinkan dirinya bahwa video penggeledahan tersebut hanya dimilikinya dan tidak akan tersebar luas.
namun, bu mengaku terkejut dan kecewa bahwa ternyata video dirinya bersama wanita di dalam kamar hotel tetap tersebar.
“saya  juga selain telah mengeluarkan uang rp 10 juta. saya juga memberikan uang rp 1 juta kepada salah seorang oknum wartawan yang katanya mengaku dapat membantu meredam beredarnya video tersebut. sekarang semuanya sudah terbuka tidak bisa ditutupi lagi,” pungkasnya. (117)