TPA Selagan Jaya Belum Beroperasi, Ini Penyebabnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, mengakui bahwa hingga kini peralatan pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Selagan Jaya belum bisa difungsikan.
Penyebab utama adalah belum adanya sambungan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke lokasi tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom, mengatakan bahwa keterbatasan akses listrik telah menghambat pengoperasian alat pengolahan sampah yang seharusnya bisa menjadi solusi pengelolaan sampah sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
"Kami sangat berharap lokasi TPA segera mendapatkan sambungan listrik dari PLN. Karena tanpa listrik, peralatan tidak bisa difungsikan. Padahal jika beroperasi, alat tersebut bisa membuka lapangan pekerjaan sekaligus menambah pendapatan daerah," ujar Budiyanto.
BACA JUGA:Curi Alat Berat, Seorang Pemuda Ibul Dibekuk, Begini Awalnya Terungkap
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Senin 14 April 2025, Hujan Ringan Masih Mendominasi
Menurutnya, DLH Mukomuko telah berulang kali mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik ke pihak PLN setiap tahun. Namun hingga akhir tahun 2024, permintaan tersebut belum juga terealisasi.
"Kami tidak tahu pasti alasannya. Mungkin karena jarak TPA dari pemukiman cukup jauh. Dari Desa Selagan Jaya jaraknya sekitar 1,5 sampai 2 kilometer, sedangkan dari Desa Pondok Batu bisa mencapai 3 kilometer," jelas Budiyanto.
Akibat belum adanya pasokan listrik, kondisi bangunan pendukung seperti pos timbangan dan gedung workshop di TPA pun mengalami kerusakan.
Tidak hanya pintu dan jendela yang rusak, beberapa dinding bangunan juga terlihat retak akibat tidak pernah digunakan atau dijaga.
"Petugas enggan berjaga atau tinggal di TPA karena tidak ada listrik. Coba kalau sudah dialiri listrik, lokasi itu pasti lebih ramai, bangunan pun akan lebih terawat karena digunakan secara aktif," tambahnya.
BACA JUGA:Bengkulu Siap Tampung 1.000 Warga Palestina, Bakal Ditempatkan di RSMY hingga Rumah Pribadi Gubernur
DLH Mukomuko berharap PLN segera merespons permohonan pemasangan jaringan listrik agar optimalisasi pengelolaan sampah di daerah dapat segera dilaksanakan.