Miris! Guru Paud di 20 Kelurahan di Seluma Tak Digaji

Ketua Paud Al Muttakin menyampaikan keluhannya kepada Bupati Seluma, Rabu, 13 Desember 2023. -JEFRY/BE -

TAIS, BE - Terhitung sejak 2017, guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di 20 kelurahan di Kabupaten Seluma tidak mendapatkan honor atau gaji.

Hal ini berbanding terbalik dengan guru Paud di setiap desa di Kabupaten Seluma,  yang mendapatkan honor dari Dana Desa(DD).

“Terakhir kami hanya menerima honor Rp 50 ribu, namun hingga detik ini tak kunjung dialokasikan lagi sama sekali,” keluh Ketua Paud Al Muttakin Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma, Yumiarti  kepada Bupati Seluma dalam kegiatan sapa warga.

Menurut Yumiarti, bukan saja honor guru Paud saja yang tidak ada, honor kader Posyandu juga tidak ada sama sekali. Sehingga selama ini bekerja sebagai sukarela saja. Padahal Posyandu garda terdepan dalam penanganan stunting di tingkat kelurahan. Hal ini juga berbanding terbalik dengan kader Posyandu yang ada di desa.

“Jadi, sebenarnya keluhan kader Posyandu dan guru Paud di kelurahan hanya bekerja sebagai sukarela,” lirihnya di hadapan Bupati Seluma.

Dengan tidak adanya honor tersebut, ia mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Bupati Seluma bisa mengalokasikan anggaran honor guru Paud dan kades Posyandu tersebut.

“Setidaknya kami juga diberikan honor Pak, karena setiap desa ada anggarannya. Setidaknya setiap bulan Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu saja, tak usah banyak banyak Pak Bupati,” harapnya. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Seluma, Erwin Octavian SE menerangkan jika program sapa warga yang tengah dilakukan ini bagian dari menjaring aspirasi masyarakat Seluma. Termasuk mendengarkan satu persatu keluhan warga, seperti saat ini yang dilakukan di Kelurahan Talang Dantuk mendengarkan keluhan dari guru Paud dan kader Posyandu. Termasuk kelompok kelompok petani.

“Segala aspirasi ini akan kita himpun dan akan menjadi prioritas pada tahun 2024 mendatang dan ini saya akan pastikan tahun mendatang sudah terealisasi,” sampainya.

Ditambahkan, jika pada sapa warga yang sudah dilakukan pada lokasi lainnya di 46 desa. Terutama adalah kekompakan warga. Selain itu, keinginan insfratuktur fisik dan non fisik bisa terpenuhi, mulai dari jalan mulus hingga akses pertanian. 

“Ini salah satu tujuan dari sapa warga, satu persatu keluhan warga bisa terjawab secara langsung. Karena di sini ada kepala dinas yang akan membidangi keluhan warga tersebut,” pungkasnya.(333)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan