Pengurus Masjid Ditemukan Mengapung di Sungai, Diduga Meninggal Karena Ini
Aan Junaidi seorang penjaga masjid warga Kelurahan Padang Serai, Kota Bengkulu ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Kali Baru Kelurahan Padang Serai, Sabtu, 16 Desember 2023. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -
BENGKULU, BE - Seorang penjaga atau pengurus Masjid Al Muhajirin Kelurahan Padang Serai, Kota Bengkulu ditemukan sudah meninggal dunia di pinggir Sungai Kali Baru, RT 03, Kelurahan Padang Serai, Sabtu, 16 Desember 2023.
Korban diketahui bernama Aan Junaidi (65) yang sudah meninggalkan rumah sejak hari Jumat, 15 Desember 2023. Korban ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat yang sedang mencari ikan.
BACA JUGA:Tsk Korupsi Asrama Haji Segera Diadili, Ini Identitas Tersangkanya
BACA JUGA:Selewengkan KUR Gunakan Rekening Keluarga, Ini Alasan Terdakwa Korupsi
Posisi korban saat ditemukan mengapung di pinggir sungai. Lurah Padang Serai, Nanang Kosim mengatakan, korban merupakan marbut masjid. Sejak Jumat meninggalkan rumah tanpa pamit pada keluarga. Sampai Jumat malam tak ada kabar, keluarga korban mulai melakukan pencarian. Sampai akhirnya pada Sabtusekira pukul 11.00 WIB, keluarga menerima informasi ada penemuan mayat di pinggir sungai. Setelah keluarga memastikan, ternyata mayat tersebut adalah Aan.
"Dari keterangan pihak keluarga yang menemukan pertama kali adalah nelayan. Dari hari Jumat yang bersangkutan meninggalkan rumah, tidak pamit," jelas Nanang.
Korban mempunyai riwayat penyakit pernapasan. Sebelum pergi dari rumah, korban baru saja menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 hari. Entah ada angin apa pada Jumat pagi korban pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Sempat beberapa orang bertemu korban pada Jumat pagi.
Korban mengatakan akan pulang ke rumah salat Jumat. Tetapi ternyata korban tidak pulang ke rumah sampai Sabtu pagi.
"Hari Jumat pukul 9 itu sempat ketemu, katanya mau pulang salat Jumat," imbuhnya.
Diduga korban meninggal dunia karena penyakit yang dia derita. Pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Setelah dievakuasi, korban kemudian dimandikan dan akan dimakamkan di pemakaman muslim di Padang Serai.(167)