Harga Bibit Sawit di BU Tak Lagi Disubsidi, Segini Harganya

Kepala Dinas Pekebunan (Disbun) Kabupaten BU, Desman Siboro SH --

BENGKULU UTARA, BE - Tahun 2023 ini, Dinas Pekebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) telah menyemai 35 ribu kecambah kelapa sawit yang berada di UPTD perbenihan tanaman perkebunan  yang nantinya bibit kelapa sawit tersebut akan dijual ke petani atau masyarakat.

BACA JUGA:Targetkan Semua Jalan Provinsi Mulus, Begini Keterangan PUPR

BACA JUGA:Pembakar Lahan Diancam 10 Tahun, Ini Dia Tersangkanya

Akan tetapi harga jual bibit tersebut akan dijual dengan harga tidak disubsidi lagi atau komersil  eperti ditahun sebelumya. Hal ini pun diakui langsung oleh Kepala Dinas Pekebunan (Disbun) Kabupaten BU, Desman Siboro SH 

"Ya, untuk tahun depan bibit sawit yang berada di UPTD kita akan dijual dengan harga  tidak ada subsidi lagi," ujarnya.

Ditambahkannya, karena ditahun 2024 mendatang mekanisme penjualan bibit berbeda. Sebab implementasi dari peraturan daerah tentang retribusi dan pajak daerah tahun 2023. Sehingga ditahun ini harga bibit dijual dengan harga Rp 15 ribu per batang, namun ditahun 2024 mendatang akan dijual dengan harga Rp 40 ribu per batang.

"Dengan adanya impelemtasi Perda retribusi dan pajak daerah inia sebanyak 35 ribu kecambah yang saat ini ada di UPTD kita, ditahun depan kita jual dengan harga komersil," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Desman juga menyampaikan, bahwa penjualan bibit di tahun 2023 ini telah menghasilkan pendapatan daerah sekitar Rp 300 juta dari penjualan 25 ribu bibit kelapa sawit dengan harga subsidi. Di tahun 2024 mendatang dengan penjualan secara komersil dengan tujuannya selain membantu masyarakat juga untuk meningkatkan PAD.

"Kita harap kendati harga jual ditahun depan tidak lagi subsidi, namun semua ini kita lakukan selain untuk membantu masyarakat juga meningkatkan PAD kita," tandasnya.(127)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan