Harga Pupuk Makin Turun, Pemprov Sarankan Ini ke Petani

Harga pupuk turun. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -

BENGKULU, BE - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu memberikan dorongan kepada petani sawit di Bengkulu untuk tidak ragu mengeluarkan uang dalam pembelian pupuk kimia.

BACA JUGA:Jaksa Bidik Tersangka Lain Kasus Korupsi di KPU Kaur

BACA JUGA:Polres Ini Buka Penitipan kendaraan Gratis Selama Nataru

Sebab, saat ini harga pupuk kimia sudah cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 350 ribu per karung dengan ukuran 50 kilogram. Sebelumnya harga pupun menyentuk Rp 950 per karung. 

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi, dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas sektor perkebunan rakyat, khususnya pada tanaman sawit, petani jangan ragu mengeluarkan uang untuk membeli pupuk. Karena pupuk yang dibeli untuk tanaman kelapa sawit akan mampu memberikan nutrisi ke tanaman yang berdampak pada produksi TBS kelapa sawit yang banyak.

"Ini saya katakan, kenapa sayang keluar uang untuk beli pupuk, padahal itu untuk kebaikan tanaman sawit dan kesejahteraan petani juga," kata Rizon, Sabtu, 23 Desember 2023.

Rizon menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan dukungan bagi para petani. Hal itu diharapkan dapat membuat sektor kelapa sawit tumbuh pesat dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Bengkulu.

"Pemerintah daerah berupaya maksimal untuk memberikan kemudahan dan dukungan kepada petani sawit. Kita berharap dengan kebijakan ini, sektor pertanian dapat tumbuh lebih pesat dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bengkulu," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, A Jakfar menyambut baik pernyataan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia menyatakan, telah meminta petani sawit agar tidak ragu untuk mengeluarkan uang untuk membeli pupuk.

"Harga pupuk kimia yang terjangkau tentu menjadi kabar baik bagi petani sawit kami. Ini akan membantu meningkatkan efisiensi biaya produksi dan pada akhirnya dapat mendongkrak hasil panen," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar menjelaskan bahwa kebijakan penyesuaian harga pupuk kimia merupakan bagian dari strategi pemerintah pusat dalam mendukung keberlanjutan tanaman kelapa sawit.

"Kami apresiasi upaya pemerintah pusat dalam menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian, dan harga pupuk yang terjangkau merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung petani," ujarnya.

Seiring dengan itu, beberapa petani sawit di Bengkulu telah merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini. Iskandar Maun, seorang petani sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, mengungkapkan, sebelumnya tidak ingin menggunakan pupuk kimia. Tapi karena harganya sudah terjangkau maka dirinya kembali menggunakan pupuk kimia.

"Sebelumnya, kami agak enggan menggunakan pupuk kimia karena harganya yang mahal. Sekarang dengan harga yang lebih terjangkau, kami lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan hasil panen sawit kami," pungkasnya.(999)

Tag
Share