Caleg Kehilangan Rp 140 Juta, Ini Dia Penyebabnya

Ist/BE Muharam menunjukkan beberapa bukti rekeningnya yang dikuras oknum tak bertanggung jawab. Salah satu bukti adalah rekening koran menunjukkan penarikan yang dilakukan pelaku, Rabu 27 Desember 2023.--

BENGKULU, BE - Muharam, salah satu calon legislatif (caleg) di Kabupaten Seluma mengalami kerugian Rp 140 juta lebih. Pelaku berhasil membobol rekening Muharam dan menguras uang ratusan juta didalam rekeningnya. Atas kejadian itu, Muharam kemudian melaporkannya ke Polda Bengkulu untuk ditindaklanjuti. 

Dijelaskan Muharam, kejadian tersebut bermula saat handphone android Muharam rusak (hank) sekira Kamis (14/12). Kemudian, handphone tersebut diinstal ulang sehingga semua aplikasi didalam handphone terhapus. Saat Muharam pergi ke salah satu desa untuk kampanye pada Jumat (15/12), isterinya mengabarkan ada transaksi mencurigakan saat mencetak rekening koran. Setelah dicek melalui ATM, uang didalam rekening Muharam hanya tersisa Rp 57 ribu. 

BACA JUGA:Kasus Uang BBM Dewan Dilanjutkan, Ini Pernyataan Kasubdit Tipikor Polda Bengkulu

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Minta Audit Tim Auditor Kejati, Terkait Kasus Ini

"Secara pribadi lilahi ta'ala tidak pernah membaca kiriman undangan atau terima kiriman undangan. Saya tahu undangan itu, ada salah satu korban di Kota Agung, dia dapat undangan dari saya. Padahal saat itu handphone saya tidak berfungsi. Saat dia klik undangan tersebut dia mengalami kerugian Rp 6 juta," jelas Muharam.

Mengetahui uang ratusan juta didalam rekening raib, Muharam kemudian mendatangi Polda Bengkulu untuk melapor pada Sabtu (16/12). Tetapi Muharam hanya diarahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu, tanpa ada kejelasan. Selanjutnya pada Senin (18/12), Muharam bersurat ke Polda Bengkulu terkait laporannya tersebut. 

"Sampai ingin pertanyakan progres dan perkembangan surat yang saya kirim pada Senin, 18 Desember 2023," imbuhnya.

Muharam sudah berupaya maksimal mengembalikan uang ratusan juta miliknya yang hilang. Dia sudah bersurat ke OJK, hasilnya Muharam jadi korban kejahatan perbankan. Muharam juga pergi ke salah satu bank untuk menanyakan uang yang hilang tersebut. Hal itu dia lakukan karena Muharam sebagai nasabah bank tersebut, tetapi dari pihak bank tidak memberikan solusi atau jalan keluar.

"Saya sudah ke OJK, katanya itu kejahatan perbankan. Saat saya ke bank, pihak Bank tidak memberikan solusi," tutup Muharam.(167)

 

 

Tag
Share