Amalkan Doa Ini, Insya Allah Dapat Kebaikan dan Keberkahan Saat Anak Khitan
amalan doa agar dapat keberkahan dan kebaikan saat anak dikhitan-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Khitan atau sunat bagi seorang umat muslim adalah wajib. Khitan ini merupakan tindakan pengangkatan sebagian kulit pada ujung penis pada anak laki-laki,
Manfaat dari khitan diantaranya mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual serta menjaga kesehatan penis dengan lebih baik.
BACA JUGA: Amalkan Doa Ini, Insya Allah Rezeki Lancar
Perintah untuk melakukan khitan bagi umat Nabi Muhammad SAW secara spesifik disebutkan dalam beberapa hadis yang menguatkan pentingnya pelaksanaan sunat pada anak laki-laki. Salah satunya:
"Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Lima dari fitrah: memotong bulu kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku," (HR Jama'ah).
Hadits yang diriwayatkan oleh al-Zuhri juga menjadi salah satu dasar penting dalam memperkuat kewajiban sunat yang artinya:
"Dari al-Zahri, dia berkata: Rasulullah saw., berkata: "Barang siapa yang masuk Islam maka berkhitanlah, walau sudah besar," (HR Harb bin Sufyan).
Terdapat beberapa doa yang dapat dibaca ketika menggelar walimatul khitan, yaitu acara perayaan sunnah yang dilakukan untuk merayakan proses khitan.
Adapun doa untuk khitan tersebut adalah
اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ
(Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka 'alayhi wa ālihī, wat tibā'un minnā li nabiyyika, bi masyī'atika, wa irādatika, wa qadhā'ika li amrin aradtahū, wa qadhā'in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a'rafu bihī minnī).
BACA JUGA: Amalkan Doa Ini, Insya Allah Masalah Teratasi
Artinya:
"Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku,".