Pelayanan Rumah Sakit Harus Merakyat, Ini Harapan Pj Wali Kota

Pj Walikota Arif Gunadi-Budhi/Bengkulu Ekspress-

BENGKULU, BE - Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi MSi meminta jajaran tenaga kesehatan (Nakes), yang memberikan pelayanan kesehatan (Yankes) di rumah sakit terutama di Kota Bengkulu, harus merakyat terkhusus pada 2024.

Ia meminta, apa yang sudah terjadi selama di tahun 2023 ini harus menjadi contoh, pelajaran dan juga acuan agar di tahun 2024 mendatang, pemberian pelayanan kesehatan harus lebih maksimal lagi dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Proyek Pendopo Tuntas, Begini Penjelasan Dinas PUPR

"Apa yang sudah terjadi di tahun sebelumnya, baik di tahun 2022 dan 2023 ini jangan sampai terulang lagi di tahun depan. Harus lebih merakyat dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga kota ini," tutur Arif Gunadi kepada BE, Minggu (31/12).

Ia meminta agar tagline "no jutek, no lelet, no telmi" disetiap fasilitas pelayanan kesehatan terutama di kota ini benar-benar diterapkan. Terutama di rumah sakit. Baik itu di Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa (RSHD) dan juga Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) serta di Puskesmas.

"Yang jelas, apa yang sudah terjadi di tahun sebelumnya harus menjadi bahan evaluasi. Jangan sampai citra yang buruk di mata masyarakat kembali terulang di tahun depan (2024, red)," tegasnya.

Ia berharap loyalitas dan dedikasi para nakes ini harus benar-benar diimplementasikan ke warga. Apalagi masyarakat yang benar-benar lagi kesulitan dan membutuhkan penanganan secara cepat, tepat dan akurat.

"Jadi, saya minta betul di tahun depan, utamakan dan lebih mengedepankan pelayanan. Tebar senyum dan keramahan saat menemui pasien yang ingin berobat," paparnya.

Selain itu, ia menegaskan dalam melayani pasien yang sakit, petugas harus ada standar operasional prosedurnya, apalagi yang betugas di Unit Gawat Darurat (UGD).

Dirinya ingin RSHD, RSTG maupun juga puskesmas haruslah memberikan pelayanan prima seperti perusahaan besar yang proporsional.

"Kalau ada pasien datang tolonglah ditangani terlebih dahulu, baru ditanya keluarga. Jangan di tanya ini itu dulu, kasian mereka menunggu apalagi kalau posisinya lagi sekarat," katanya.

Selain para petugas kesehatan, ia meminta agar para security turut membantu dalam memberikan pelayanan saat pasien baru tiba di rumah sakit.

"Yang jelas, apa yang terjadi di tahun 2023 ini harus menjadi pembenahan untuk tahun 2024 dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," tutupnya. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan