Sawah, Kebun dan Jalan di Lebong Tertutup Longsor, Ini Dampaknya
Camat Tes bersama tim ketika memastikan kondisi persawahan warga yang terendam banjir-IST/BE -
LEBONG, BE – Wilayah Kabupaten Lebong, tepatnya di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang, Topos dan Lebong Selatan diterjang tanah longsor dan banjir. Akibatnya puluhan hektar sawah terendam banjir, perkebunan dan jalan tertutup material longsor.
BACA JUGA:Konsumsi LPG Meningkat, Ini Dia Faktornya
BACA JUGA:Duga Perangkat Kelurahan Tak Netral, Ini Kata Waka DPRD Kota Bengkulu
Lurah Tes Kecamatan Lebong Selatan, Leni Marlina SH mengatakan, bahwa akibat curah hujan yang turun beberapa hari terakhir cukup tinggi mengakibatkan aliran sungai meluap dan masuk kedalam persawahan warga.
“Seperti di kawasan aliran air Pauh, ada 2 saluran irigasi yang terputus dan air masuk kedalam persawahan,” sampainya, Selasa (02/01).
Lanjut Leni, dari hasil pendataan yang dilakukan oleh pihaknya setidaknya puluhan hektar sawah terendam luapan air. Dimana luapan air juga membawa material bebatuan dan lumpur sehingga mengancam kerusakan padi yang sebelumnya telah ditanam oleh para petani.
“Saat ini volume air yang merendam persawahan sudah mulai surut,” ucapnya.
Masih kata Leni, terkiat adanya musibah ini, pihaknya telah melaporkan ke OPD terkait. Sehingga bisa secepatnya ditindaklanjuti, karena jika dalam 2 atau 3 hari belum ditindaklanjuti dan air masih merendam padi, maka dikhawatirkan semua padi mengalami kerusakan dan mati.
“Jika dibiarkan lama, batang padi akan membusuk dan kemudian mati,” tuturnya.
Sementara itu, menurut pengakuan salah seorang petani, Toni (50) mengatakan, bahwa selain merendam tanaman padi miliknya air bah yang masuk ke persawahan juga menghanyutkan ikan yang berada di kolam miliknya.
“Lebih kurang 90 kilogram ikan yang hanyut dan jika dijual bisa mencapai Rp 4 jutaan,” ujarnya.
Ia berharap, kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong bisa secepatnya menindaklanjuti atas musibah yang sedang terjadi. Terutama saluran irigasi yang rusak, jika tidak secepatnya diperbaiki maka persawahan miliknya dan petani lain akan diterjang banjir terus menerus.
“Bahkan bisa saja banjir akan semakin meluas,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Topos Zerly SH mengatakan, bahwa di wilayah kawasan Desa Talang Donok dan Talang Donok I terjadi tanah longsor yang mengakibatkan material longsor menimbun lebih kurang 1 hektar perkebunan warga.