Curnak di BS Minim Laporan Polisi, Ini Penyebabnya

Kasat Reskrim Polres BS, AKP Susilo SH--

KOTA MANNA, BE - Polres Bengkulu Selatan (BS) telah berupaya maksimal dalam menindak tegas para pelaku pidana. Terbukti Polres BS telah berhasil mengungkapkan sebanyak 170 kasus dengan menetapkan 167 orang tesangka sepanjang tahun 2023. Namun meskipun begitu, masih ada salah satu tindak pidana yang ditangani Polres BS butuh kerja keras dalam mengungkapkannya.  Yaitu pencurian hewan ternak yang masih marak terjadi di tahun 2023.

BACA JUGA:Hibah Pilkada Rp 5 Miliar, Korwil Surati Kemendagri

BACA JUGA:APK Caleg Terpasang di Depan Gereja, Ini Kata Bawaslu BS

"Dalam mengungkapkan tindak pidana curnak, kami mendapati minimnya laporan dari masyarakat, yaitu peternak yang hewan ternaknya berupa sapi dan kerbau sebagai korban," ujar Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK Melalui Kasat Reskrim, AKP Susilo SH kepada BE, Rabu (3 Januari 2023).

Lebih lanjut, Susilo mengaku dirinya mendapati kabar adanya tindak pidana curnak di wilayah hukum Polres BS melalui pemberitaan. Namun, untuk laporan dari korban kepada pihak kepolisian tidak didapati meskipun ada beritanya. 

"Kita sempat berhasil meringkus para pelaku curnak yang beraksi di Bengkulu Selatan pada tahun 2023. Namun, untuk memaksimalkan proses pengungkapan kasus curnak harus ada laporan dari korban, " ungkapnya. 

Susilo dengan tegas menyampaikan meskipun minimnya laporan dari masyarakat, khususnya korban curnak. Ia memastikan Polres BS akan terus memburu para pelaku curnak yang ada di BS. 

"Tetap kita buru para pelaku curnak. Sebab itu telah meresahkan masyarakat, khususnya peternak, " tegasnya. 

Pada kesempatan itu juga, Susilo memberikan imbauan kepada para peternak untuk menertibkan hewan ternaknya agar tidak berkeliaran. Salah satunya dengan rutin memasukkan hewan ternak ke  dalam kandang agar terhindar dari tindak pidana curnak. 

"Kebanyakan hewan ternak yang menjadi korban adalah yang dibebas liarkan. Sehingga, para peternak juga kesulitan dan enggan melaporkan hewan ternaknya yang menjadi korban curnak. Sebab, dibebas liarkan sehingga sulit melakukan pengawasan dan terlambat mengetahui bahwa ternaknya telah dicuri," pungkasnya. (117) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan