Harian Bengkulu Ekspress

PLN Imbau Warga Teliti Isi Token Listrik, Hindari Salah Input dan Gangguan Teknis

Manager ULP PLN Manna, Wahyudi Putra-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah warga di Bengkulu Selatan mengeluhkan kesulitan saat mengisi token listrik prabayar.

Token yang telah dibeli tidak dapat dimasukkan ke meteran, bahkan ada yang ditolak sistem karena dianggap tidak valid. 

Menanggapi keluhan itu, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna langsung turun tangan memberikan penjelasan sekaligus imbauan bagi seluruh pelanggan agar lebih cermat dalam proses pengisian token.

Manager ULP PLN Manna, Wahyudi Putra, mengatakan bahwa secara umum sistem kelistrikan prabayar di wilayah Bengkulu Selatan berjalan normal.

BACA JUGA:Spesial Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ada Rafflesia Arnoldi Ditampilan Doodle Google

BACA JUGA:Pemdes Air Hitam Kebut Pembangunan Fisik Dana Desa 2025, Target Rampung Sebelum Akhir Tahun

Hanya saja, beberapa faktor teknis dan kesalahan pengguna sering menjadi penyebab gagalnya pengisian token.

“Kesalahan paling umum biasanya karena pengetikan angka yang tidak sesuai, penggunaan ID pelanggan yang keliru, atau adanya gangguan jaringan pada sistem meter prabayar,” jelas Wahyudi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 4 November 2025.

Menurutnya, dalam sistem prabayar, setiap token listrik memiliki keterikatan langsung dengan ID meter pelanggan. Jika nomor ID salah atau tertukar dengan pelanggan lain, sistem otomatis menolak kode token tersebut.

Karena itu, ia meminta masyarakat agar selalu memeriksa kembali nomor pelanggan sebelum membeli token.

“Pastikan nomor ID pelanggan benar dan token sesuai sebelum dimasukkan. Periksa kembali data pembelian agar tidak terjadi kendala,” imbuh Wahyudi.

Ia menambahkan, beberapa gangguan teknis juga dapat disebabkan oleh jaringan komunikasi antara server PLN dengan perangkat meter pelanggan.

Dalam kondisi tertentu, terutama saat cuaca buruk atau gangguan sinyal, sistem bisa mengalami keterlambatan sinkronisasi data sehingga token tidak langsung terbaca.

“Kondisi seperti ini biasanya bersifat sementara. Pelanggan bisa menunggu beberapa saat lalu mencoba kembali memasukkan kode tokennya,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan