Seragam Gratis di Benteng Kembali Dianggarkan, Segini Jumlah Anggarannya
Kepala Disdikbud Benteng, Drs Tomi Marisi MSi--
BENTENG, BE - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali menganggarkan dana untuk pengadaan seragam gratis bagi pelajar. Khususnya bagi pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu dan masuk ke dalam kategori kemiskinan ekstream.
BACA JUGA:Harga Sembako di Benteng Stabil, Ini Rincian Harganya
BACA JUGA:Pembayaran Gaji PNS di BU Tertunda, Ini Penyebabnya
"Ya, bantuan seragam untuk pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu kembali dianggarkan. Dana yang disiapkan lebih kurang Rp 1 miliar," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi.
Tomi menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menentukan secara pasti tentang jumlah penerima bantuan. Pasalnya, Disdikbud akan kembali melakukan pendataan dan melakukan pengecekan terhadap kondisi ekonomi pelajar tersebut.
"Agar bantuan benar-benar tepat sasaran, nanti kita akan turun ke lapangan untuk melakukan survei," jelasnya.
Lebih lanjut Tomi menerangkan, pemberian seragam bagi siswa kurang mampu ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar para siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Disamping itu, kegiatan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban orang tua saat memasuki tahun ajaran baru tahun 2024-2025 ini.
Sehingga, siswa kurang mampu juga bisa menggunakan pakaian dan peralatan baru sepertihalnya pelajar lainnya
Untuk diketahui, pengadaan seragam dan kelengkapan sekolah siswa dianggarkan melalui dana APBD Kabupaten Benteng tahun anggaran 2023 sebesar Rp 1,2 miliar. Penerimanya terdiri dari 830 orang pelajar SD dan 320 orang pelajar SMP.
Bagi siswa SD, mereka diberi seragam merah-putih, pakaian pramuka dan kelengkapan seperti tas dan buku. Hal yang sama juga diberikan kepada siswa SMP, berupa seragam putih-biru, pakaian pramuka serta tas dan buku.
"Setiap siswa nanti akan diberikan segaram, sarana dan prasarana serta ATK," pungkas Tomi.(135)