Rice Cooker Gratis Mulai Dibagikan, Ini Dia Kategori Penerimanya
IST/BE Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Donni Swabuana meninjau AML berupa rice cooker bantuan dari Kementerian ESDM melalui Dirjen Ketenagalistrikan.--
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, memulai pendistribusian Alat Masak Listrik (AML) berupa rice cooker bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Dirjen Ketenagalistrikan. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Donni Swabuana mengatakan, pendistribusian dilakukan secara bertahap dan bekerja sama dengan PT POS Indonesia.
"Bantuan itu ada yang dikirim ke rumah-rumah warga sesuai dengan data masing-masing penerima bantuan by name by address ada pula yang diinstruksikan langsung mengambil ke masing-masing Kantor Pos terdekat," terang Donni, Selasa 9 Januari 2024.
Dijelaskannya,kuota keseluruhan di Provinsi Bengkulu sebanyak 877 unit, untuk tujuh kabupaten dan 1 kota. Daerah yang dikecuali mendapatkan alat masak nasi listrik gratis itu, yaitu Kabupaten Kaur dan Mukomuko.
Karena dua kabupaten ini, tidak mengusulkan kuota bantuan rice cooker gratis untuk masyarakat tidak mampu.
"Kita targetkan 100 persen rice cooker tersalurkan dalam minggu," tambahnya.
BACA JUGA:Tenaga Honda di Mukomuko Berkurang, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di BU Meningkat, Segini Jumlah Peningkatannya
Donni menjelaskan, untuk pendistribusian AML tidak ada penjadwalan resmi. Karena, penyaluran tersebut dilakukan bersamaan di tingkat kabupaten/kota sesuai alokasi di masing-masing wilayah.
"Ditargetkan pendistribusian secara keseluruhan di delapan kabupaten/kota tuntas 100 persen minggu ini," ungkapnya.
Donni menegaskan, penerima bantuan AML ditetapkan berdasarkan hasil verifikasi oleh PT PLN. Tentu penerima dengan kriteria golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 volt ampere. Termasuk golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 volt ampere, dan golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil, pada tegangan rendah dengan daya 1.300 volt ampere.
Dalam ketentuan itu juga masyarakat penerima merupakan rumah tangga yang tidak memiliki alat masak listrik.
"Bantuan AML ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya," ujar Donni.
Donni juga mengimbau kepada masyarakat penerima bantuan AML agar menjaga dan merawat alat masak listrik tersebut dengan baik.
"Silahkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai dijual," tandasnya. (151)