Kembangkan Perusahaan Melalui IPO, Ini Saran Kepala Perwakilan Bursa Efek Bengkulu

Kepala Perwakilan BEI Bengkulu, Marina Rasyada.--

BENGKULU, BE - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, menyarankan perusahaan di Bengkulu mempertimbangkan penawaran umum saham perdana atau IPO (initial public offering). Hal itu dilakukan guna memperoleh dana tak terbatas dari penjualan saham.

Kepala Perwakilan BEI Bengkulu, Marina Rasyada mengatakan, banyak perusahaan di Bengkulu belum melakukan IPO dan melantai di BEI. Padahal dengan melakukan itu, perusahaan berpotensi memperoleh dana yang cukup besar dari penjualan saham.

"Perusahaan di Bengkulu seharusnya mempertimbangkan IPO di BEI. Dengan IPO, mereka bisa mendapatkan dana besar hingga ratusan miliar rupiah dari penjualan saham," kata Marina, Kamis (26/10).

IPO adalah langkah menuju status perusahaan terbuka atau Tbk, yang memberikan keuntungan berupa dana tak terbatas. Melalui IPO, perusahaan bisa melebarkan sayap bisnis ke daerah lain atau luar negeri, meningkatkan kapasitas produksi, akuisisi, hingga membayar utang dan modal kerja.

"Dari dana yang diperoleh dapat digunakan perusahaan untuk melakukan sejumlah langkah bisnis. Contohnya melebarkan sayap bisnis ke daerah lain atau luar negeri, meningkatkan kapasitas produksi, akuisisi, hingga membayar utang dan modal kerja," imbuhnya.

Selain mendapatkan pendanaan tambahan, IPO atau go public juga meningkatkan kepercayaan perbankan dan lembaga keuangan. Ini membuat perusahaan lebih mudah menerbitkan surat utang dan berkolaborasi dengan partner bisnis serta investor.

"Keuntungan lainnya, nilai perusahaan akan meningkat dan membuat investor memutuskan berinvestasi di perusahaan tersebut. Akibatnya kinerja operasional dan keuangan kinclong pasti mengerek harga saham," tambahnya.

Selain itu, IPO juga meningkatkan eksposur perusahaan. Sehingga citra perusahaan bisa semakin meningkat.

"Dengan IPO, citra perusahaan akan disorot banyak orang, termasuk media. Bahkan pelaku riset, analis saham, maupun ekonom yang kerap melempar rilis prediksi IHSG dan rekomendasi saham pun ikut menyoroti perkembangan bisnis perusahaan. Apalagi jika perusahaan mencetak kinerja gemilang, bukan termasuk saham gorengan, pasti jadi buruan investor," ungkapnya.

Marina menjelaskan, bahwa pelaku bisnis di berbagai bidang usaha di Bengkulu mempunyai peluang yang sama untuk melantai di BEI. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan yang ingin melakukan IPO. Salah satunya adalah memiliki aset bersih lebih dari Rp 5 miliar.

"Jadi kalau perusahaan mau IPO atau melantai di BEI, syaratnya harus memiliki aset bersih di atas Rp 5 miliar. Saya pikir perusahaan di Bengkulu mampu, lah asetnya saja di atas puluhan miliar," pungkasnya.(999)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan