Hujan Mulai Turun, DBD Mengintai, Ini Pesan Plt Kadinkes Kota Bengkulu

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani.--

BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya Demam Berdarah Dengue (DBD) apabila terjadi hujan selama musim kemarau ini. Sebab terjadinya hujan dimusim kemarau bisa berbahaya bagi kesehatan. Semua orang rentan bisa terserang penyakit DBD, yang mengintai kekebalan tubuh hingga bisa menyebabkan kematian.

Dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes kota, Joni Haryadi Tabrani, terjadinya hujan saat musim kemarau ini dapat memungkinkan terjadinya penetasan telur nyamuk, termasuk nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab demam berdarah.

"Kalau kemarau terus malah enggak apa-apa aman. Kalau ada kemarau lalu ada hujan ini yang perlu diwaspadai,” ucapnya, Kamis (26/10).

Ia menyampaikan, siklus hidup nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah cukup cepat, dari siklus telur hingga nyamuk dewasa dapat berlangsung dalam waktu 7 sampai 8 hari.

"Kalau hujan, telur nyamuk mencari permukaan. Kalau telurnya enggak kena air tidak menetas, tetapi apabila terkena air akan menetas. Itu masalahnya dan sekarang ini penghujan mulai terjadi beberapa hari yang lalu," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya demam berdarah, dirinya mengimbau masyarakat untuk menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Karena menurutnya, gerakan PSN ini dapat dilakukan dengan 3 M yakni menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Selain itu masyarakat juga dapat menaburkan bubuk larvasida atau bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan," tuturnya.

Selain itu, ia juga menerangkan, tempat penyimpanan air dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dalam waktu singkat sekitar 7 sampai 8 hari, karena itulah dia pun mengimbau agar masyarakat sering membersihkan tempat penyimpanan air.

"Bersihkan tempat penyimpanan air untuk tempat perindukan nyamuk, bersihkan sebelum 7 hari, karena di waktu itu sudah menetas jadi larva, larva menjadi nyamuk dewasa. Kemudian, nyamuk dewasa menggigit orang yang ada di dalam tubuhnya virus nyamuk aedes aegypti dia akan menularkannya," katanya.

Ia juga mengatakan, sejumlah gejala demam berdarah dengue yang perlu diwaspadai juga yakni demam tinggi yang terjadi secara mendadak, nyeri kepala dan nyeri saat menggerakkan bola mata.

"Jika ada keluarga, anak, orang tua maupun sanak family yang mengalami gejala tersebut, segera bawa ke rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk diambil tindakan dan pengambilan darah agar bisa mengetahui apakah terkena DBD atau tidak," pungkasnya. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan