DKP Sasar 62 Titik Gerakan Pangan Murah

RENALD/BE Kepala DKP BS, Ir Susmanto --

Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya menjaga stabilisasi harga pangan untuk mencegah terjadinya inflasi.

Salah satunya dengan terus konsisten menggelar pasar murah atau gerakan pangan murah (GPM) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP). 

Kepala DKP BS, Ir Susmanto menuturkan GPM memiiki dampak positif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau atau murah.

Sehingga, GPM dipastikan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024.

BACA JUGA:Kemenag Lakukan Penilaian Buku Pendidikan Agama, Begini alurnya

BACA JUGA:13 Manfaat Timun untuk Kesehatan , Salah Satunya Bisa Mencegah Kanker

"Kegiatan pasar murah atau GPM di tahun 2024 ini akan kita laksanakan di 62 titik lokasi," ujarnya, Minggu (28 Januari 2024).

Lebih lanjut, Susmanto menerangkan 62 lokasi dilaksanakan GPM akan disebar di 11 kecamatan yang ada di BS. Sehingga, pemerataan harga pangan murah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

"Kita akan sediakan kebutuhan pokok masyarakat, yaitu beras, minyak goreng, telur, gulai pasir dan bawang, serta kebutuhan pokok lainnya," terangnya. 

Susmanto juga menjelaskan mengingat saat ini masyarakat akan menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nantinya. Sehingga stabilitasi harga pangan untuk mencegah inflasi harus dilakukan dengan rutin menggelar pangan murah dan memantaunya, agar tidak ada yang menimbun bahan pokok dengan tujuan keuntungan pribadi.

"Pada triwulan pertama tahun 2024 DPMD masih memprioritaskan bahan pokok seperti beras," jelasnya. 

BACA JUGA: Turunkan Gula Darah, ini Cara Konsumsi Timun Untuk Penderita Diabetes

Adapun GPM yang digelar DKP adalah Pasar Murah Eceran Rasa Grosir (Eragro) yang mendapatkan antusias tinggi dari masyarakat. Sebab harga bahan pokok yang dijual selalu dibawah harga pasaran untuk menggerakkan daya beli masyarakat. 

"Gerakan pasar murah, khususnya akan menyesuaikan dengan fluktuasi harga bahan pokok di pasaran. Jika harga fluktuasi pada komoditi bahan pokok tinggi akan kita intervensi dengan menjual komoditi dengan harga murah di bawah pasaran," pungkasnya. (Renald) 

Tag
Share