Bhabinkamtibmas Gendong Warga Sakit, Dibawa ke Sini untuk Pengobatan

Ist/BE Aipda Dedi Deptomi Bhabinkamtibmas Polsek Selebar menggendong Akhirudin menderita sakit saraf kejepit. Penyakit tersebut sudah sebulan diderita Akhirudin, akibatnya Akhirudin tidak bisa beraktifitas seperti biasa.--

Harianbengkulubacakoran.co - Aksi terpuji dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Selebar Polresta Bengkulu, Aipda Dedi Deptomi. Aipda Dedi yang bertugas menjadi Bhabinkamtibmas Kelurahan Betungan bersama dengan perangkat Kelurahan Betungan, serta LPM Betungan membantu warga kurang mampu. Akhirudin (58) warga RT 30 RW 05, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, mengalami sakit saraf kejepit. Sudah sekitar 1 bulan lebih dia tidak bisa melakukan aktifitas, hanya berdiam diri di rumah, di atas tempat tidur. 

Tergerak karena kepedulian, Aipda Dedi dan pihak Kelurahan kemudian menjemput Akhirudin untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance kelurahan. Karena mobil tidak bisa ke halaman rumah Akhirudin, akhirnya Aipda Dedi dan pihak kelurahan bergantian menggendong Akhirudin ke ambulance.

"Saya gendong karena di rumah itu tidak ada orang lain, anaknya yang laki-laki sedang sakit. Mobil tidak bisa ke tempat tinggalnya, karena jalanan tanah dan licin," jelas Aipda Dedi.

Karena keterbatasan biaya membuat Akhirudin takut berobat. Sampai akhirnya perangkat kelurahan mengetahui informasi ada warga sakit, tetapi belum mendapatkan tindakan medis. Setelah itu, kelurahan mengirimkan ambulance untuk menjemput Akhirudin dibawa ke rumah sakit. Semua biaya pengobatan ditanggung oleh kelurahan dan LPM. 

BACA JUGA:Batal Tempuh Jalur Hukum, Kabri Mohon Maaf, Terkait Persoalan Ini di Mukomuko

BACA JUGA:Komunitas Mapan Demo Kantor Bupati dan Dewan BU, Ini Tuntutannya

"Tidak berani berobat karena tidak ada biaya, jadi dari kelurahan dan LPM membantu pak Akhirudin berobat," imbuhnya.

Akhirudin bukan orang asli Betungan, dia berasal dari Linggau. Rumah yang dia tempati berada di tengah kebun Kelapa Sawit. Rumah tersebut bukan milik Akhirudin, dia hanya menumpang. Dia diberikan kepercayaan oleh pemilik kebun untuk menempati rumah sekaligus menjaga kebun dan ternak sapi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Akhirudin hanya mengandalkan upah menjaga ternak sapi dan kerja serabutan. Akhirudin tinggal bersama isteri dan 4 orang anaknya. 

"Penghasilan dari menjaga ternak sapi itu. Jadi memang butuh uluran bantuan. Dia ini bukan orang asli Bengkulu, dari Linggau. Rumahnya itu bukan rumah dia, menumpang," pungkasnya. (Rizki Surya Tama)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan