Banjir 2 Desa di Kepahiang Tak Ada Solusi, Ini Nama Desanya
Penyaluran paket sembako BPBD Provinsi Bengkulu di Desa Air Hitam dan Desa Tanjung Alam Kabupaten Kepahiang. -Doni/BE -
harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Banjir musiman yang melanda Desa Air Hitam dan Desa Tanjung Alam di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang seperti tidak ada solusinya. Pasalnya, setiap kali hujan deras melanda, puluhan rumah warga di kedua desa selalu terendam banjir dari luapan sungai yang bermuara pada bendungan PLTA Musi milik PT PLN.
Keluhan itu diungkap Kades Tanjung Alam, Feri Marzoni, pasca banjir yang melanda desanya Minggu 11 Februari 2024. Menurutnya, karena ada 10 rumah warganya terendam banjir hingga dini hari.
"Ada 10 rumah warga Tanjung Alam yang terendam banjir. Saat ini warga tetap siaga, karena aliran sungai masih sangat besar," ujar Feri.
Menurutnya, jumlah korban atau rumah terendam banjir lebih banyak dialami masyarakat Desa Air Hitam. Total jumlah rumah warga yang terendam mencapai 77 rumah dan bahkan satu rumah warga mengalami kerusakan dibagian dapur karena terjangan air.
"Ada 77 rumah yang terendam di Air Hitam, kita sudah laporkan kepada pemerintah dan sudah ada bantuan sembako untuk masyarakat," ucap Kades Air Hitam Rasdan Efendi.
BACA JUGA:Waspada Penipu Berkedok Petugas Dinsos, Ini Pesan Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu
BACA JUGA:Mahasiswi Dianiaya Pacar, Ini Luka yang Dialami
Dampak luapan sungai tersebut juga membuat warga desa Tanjung Alam dan Air Hitam sulit melakukan aktivitas karena air merendam akses jalan pedesaan. Desa Air Hitam dan Tanjung Alam sudah menjadi langganan banjir akibat aliran sungai Air Lanang dan Sungai Air Gergasan tidak dapat mengalir secara lancar. Sebab terbendung langsung pada muara bendungan PLTA Musi milik PT PLN.
Sementara itu, tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu langsung membarikan bantuan sembako untuk masyarakat terdampak banjir. Sebanyak 87 paket sembaku senilai 200 ribu disalurkan kepada masyarakat Tanjung Alam dan Desa Air Hitam pada minggu sore.
Kepala Bidang Logistik Dan Peralatan BPBD Provinsi Bengkulu, Irwan Efendi SE MM mengatakan, sebanyak 87 paket sembako berisikan susu, beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, supermi hingga cangkul dan terpal diberikan kepada masyarakat.
"Tadi kita dapat laporan dari pak Anudin, ada banjir di Desa Tanjung Alam dan Air Hitam dan kita langsung turun menyalurkan bantuan. Data yang masuk kepada kita 87 kepala keluarga yang rumah kebanjiran," ungkapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Dr Hartono MPd yang ikut mendampingi pembagian paket sembako BPBD mengatakan, perlu ada solusi untuk mengatasi masalah banjir di Kecamatan Ujan Mas. Untuk itu, mesti ada kolaborasi yang baik semua pihak terkait supaya bisa mencari solusi tepat agar masyarakat kedua desa tidak lagi mengalami banjir.
"Pemerintah daerah akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi banjir ini. Kita akan menggandeng ahli agar bisa melakukan kajian terhadap akar masalahnya. Tentu dengan melibatkan langsung pihak PLTA," tegas Hartono. (Doni)