Diusir Mertua Gegara Tak Pilih Prabowo-Gibran, Istri Diam Lihat Suami Punguti Baju ke Kardus

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Jumat , 16 Feb 2024 - 15:52

ozy memasukkan baju kedalam kardus saat diusir mertuanya karena beda pilihan capres -istimewa/bengkuluekspress-

diusir mertua gegara tak pilih prabowo-gibran, istri diam lihat suami punguti baju ke kardus                            harianbengkuluekspress.id- sudah jatuh tertimpa tangga, inilah yang dialami ozy warga rangkasbitung, lebak, banten. 
pasalnya, gegara beda pilihan saat  pemilian calon presiden pada pemilu 14 februari 2024. ia diusir oleh mertuanya dan keluar dari rumah. 
insiden pengusiran tersebut viral di media sosial   melalui unggakan akun instagram @info_cikarang_karawan. 
pada video tersebut, terlihat seorang perempuan paruh baya yang merupakan mertua ozi  dengan  mengenakan kaos bergambar prabowo dan menenteng serta  melempar sebuah kardus  didekat ozy. 
dengan menggunakan bahasa sunda,  mertua ozy ngomel sembari menunjuk-nunjuk, dan meminta memasukkan baju dari dalam lemari ke dalam kardus. 
baca juga:viral, gara-gara beda pilihan capres diusir mertua, ini reaksi menantu 
ozi  mengaku pasrah  lantaran berbeda pilihan capres dengan sang ibu mertua, yang merupakan pendukung fanatik dari pasang calon nomor urut 2 prabowo-gibran. 
"iya benar, karena saya dukung 01 (anies-muhaimin). karena beda pilihan dengan keluarga. keluarga semua pilih dan dukung 02 prabowo-gibran,"  ungkap ozy. 
sebelumnya, ozy  sudah mengingatkan kepada sang mertua soal pilihannya yang berbeda.
"dari jauh-jauh hari juga saya sudah bilang kalau dukungan dan hak pilih saya mau sama 01. maunya perubahan, semisal pak anies jadi presiden," ujarnya
baca juga:viral bayi lahir saat pemilu, diberi nama 
insiden pengusiran ternyata disaksikan  sang istri,saat itu  sang istri memilih duduk diam dengan anaknya karena mengikuti pilihan seperti yang diperintahkan ibu. 
ozy akhirnya legowo dan memilih ke rumah kontrakan menjauhi ketegangan dari rumah mertuanya. 
pun demikian, ozy mengaku tak menyesal atas  pilihannya dan bersikukuh dengan pandangannya.
ia juga  legowo dan menjauh ke rumah kontrakan untuk memulihkan ketegangan serta menunggu kondisi tenang. 
"ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," tutupnya. (**)