Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Sawah, Begini Kronologis Kejadiannya
Ist/BE Keluarga korban menunjukkan sawah lokasi korban tenggelam pada Jumat 16 Februari 2024, sore.--
Harianbengkuluekspress.id- Naas menimpa pasangan suami isteri Fridi Julianto dan Bias Sarti Sumiarti warga Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Anak kedua mereka, Azril Abizam Maulana (5) meninggal dunia terseret arus banjir, Jumat 16 Februari 2024. Lokasi Azril terseret banjir tidak jauh dari rumah Baharis, kakek korban Azril, tepatnya di siring sawah belakang rumah Baharis. Diceritakan Baharis, kejadian sekitar pukul 17.00 WIB saat hujan deras mengguyur sekitaran Kelurahan Betungan.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB, saat kejadian sawah sedang banjir," jelas Baharis.
Awalnya, korban datang bersama dengan kakaknya Rendi (8). Baharis kemudian berpesan agar tidak main di sawah, karena sedang banjir. Biasanya, korban dan kakaknya sering main di sawah jika kondisi normal, tetapi, perkataan Baharis sepertinya tidak didengar kakak dan adik tersebut. Mereka berdua pergi ke sawah yang jaraknya cukup dekat dari rumah Baharis.
Mengetahui cucunya pergi ke sawah, Baharis menyusul dan menyuruh mereka untuk pulang, tetapi ajakan Baharis tidak dihiraukan kakak dan adik tersebut. Karena belum mau pulang, Baharis mengecek lokasi sawah tidak jauh dari korban bermain. Tidak lama kemudian, kakak korban berteriak, karena korban terseret banjir. Mendengar teriakan cucunya, Baharis langsung berlari dan masuk ke dalam lokasi korban tenggelam.
BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Bengkulu Tembus Rp 90 Ribu/Kg, Pedagang Sebut Ini Pemicunya
BACA JUGA:Posisi Nomor 2, Sultan B Najamudin Bidik Ketua DPD RI
"Setelah saya dengar kakaknya teriak, saya langsung masuk ke dalam sawah. Tetapi tidak ketemu meski saya sudah menyelam. Setelah itu saya suruh kakak korban memanggil orangtuanya agar melakukan pencarian," imbuhnya.
Korban tenggelam sekitar pukul 17.00 WIB, sampai akhirnya korban ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB oleh ibunya. Korban sempat dibawa ke Puskesmas, tetapi tim medis Puskesmas menyatakan korban sudah meninggal dunia. Orang tua mana yang tidak terpukul melihat darang dagingnya sendiri tewas mengenaskan. Orang tua korban enggan memberikan keterangan pada awak media, karena masih terpukul.
"Sempat dibawa ke puskesmas, tetapi kata pihak puskesmas cucu saya itu sudah meninggal dilokasi kejadian. Sudah dikeburkan di TPU Betungan jam 10 pagi tadi," pungkas Baharis. (Rizki Surya Tama)