Waspada Bencana Hujan Lebat, Bupati Ingatkan Begini

RENALD/BE Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM saat memimpin pelepasan jenazah korban hanyut di Sungai Kedurang, Sunaidah (51), Kamis 22 Februari 2024.--

Harianbengkuluekspress.id – Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa 4 orang warga Kedurang yang menjadi korban hanyut di Sungai Kedurang saat banjir bandang.

Bahkan, salah seorang korban hanyut yang ditemukan meninggal dunia, yaitu Sunaidah (51) warga Desa Tanjung Negara.

Sunaidah sendiri merupakan warga Desa Tanjung Negara dan istri dari Kepala Desa, Fahrurrazi. Jenazah Sunaidah ditemukan pada Kamis 22 Februari 2024 sekira pukul 07.00 WIB di pinggir Sungai Kedurang di Desa Penindaian, Kecamatan Kedurang Ilir.

Sunaidah dikabarkan hilang terbawa arus Sungai Kedurang bersama 3 orang lainnya saat banjir bandang pada Rabu 21 Februari 2024 sekira 15.00 WIB.

Mewakili keluarga korban tenggelam, Gusnan menyampaikan ucapan turut berdukacita atas musibah yang dialami Sunaidah yang juga merupakan saudara sepupunya. Sunaidah bersama keluarganya sama-sama tumbuh besar di Kota Manna dan berkeluarga di Kecamatan Kedurang.

BACA JUGA:Ketemu Prabowo, Sultan Sampaikan Ucapan Selamat, Sultan: Prabowo Titip Salam Untuk Masyarakat Bengkulu

BACA JUGA:Peringatan BMKG, Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Disertai Angin Kencang

Sehingga, kepergian Sunaidah menjadi salah seorang korban hanyut di Sungai Kedurang membuat keluarga besar terpukul. 

"Untuk diketahui, almarhumah meninggalkan seorang suami, yaitu Fahrurrazi dan seorang putri yang bernama Aya Arilah Putri. Perlu kami sampaikan ayah dari almarhumah adalah kakak dari ibu kami dan ibu kami datang ke sini," ujar Gusnan. 

Lebih lanjut, Gusnan menyampaikan Sunaidah juga selama ini berdinas di Puskesmas Kedurang. Sehingga, banyak pergaulan dan pertemanan di lingkungan kerja atau di lingkungan tempat tinggal almarhumah. Kepergian Sunaidah membuat rekan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya merasakan kehilangan sosok yang dikenal baik.

"Jika ada salah dan khilaf yang dilakukan oleh almarhumah kami sekeluarga minta dimaafkan," sampainya. 

Pada kesempatan itu, Gusnan meminta seluruh masyarakat, khususnya yang hadir di rumah duka untuk mendoakan almarhumah dan ikut menshalatkan di Masjid Mujahidin Desa Tanjung Negara. Serta pada malam  hari dapat mengikuti tausiah dan doa bersama di rumah duka. 

"Kami minta doa untuk almarhumah dan keluarga, serta juga kepada korban yang lainnya yang belum ditemukan," pintanya

BACA JUGA:Harga Terjangkau, Mobil Listrik Wuling Binguo EV Mampu Menempuh Jarak 410 km

Tag
Share