3 Warga Hanyut di Bengkulu Selatan Belum Ditemukan, Tim SAR Lakukan Ini

Tim SAR gabungan melakukan pencarian 3 warga Kecamatan Kedurang yang masih nyatakan hilang pasca diterjang banjir, Kamis, 22 Februari 2024.-RENALD/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD Bengkulu Selatan (BS) dibantu masyarakat terus melakukan pencarian 3 warga Kecamatan Kedurang yang masih hilang terbawa arus Sungai Kedurang. 

Sebab, dari 4 warga yang dikabarkan hilang, 1 diantaranya telah berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia atas Sunaidah (51), yang merupakan istri Kepala Desa Tanjung Negara, Kedurang, Fahrurrazi. Korban juga keluarga dekat Bupati BS, Gusnan Mulyadi. 

 Istri Kades ini terseret arus Sungai Kedurang pada Rabu, 21 Februari 2024 di sekitar area persawahan Desa Keban Agung I, dan berhasil ditemukan di pinggir Sungai Kedurang di Desa Penindaian, Kecamatan Kedurang Ilir sekira pukul 07.00 WIB Kamis, 22 Februari 2024 oleh warga yang melakukan pencarian. 

BACA JUGA:Non PNS Bisa Duduki Eselon II, Syaratnya Tunggu Aturan Ini

BACA JUGA:Istri Kades Tanjung Negara Dimakamkan, Bupati BS Pimpin Pelepasan, Ini Sosok Almarhumah

Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Kedurang, IPTU Erik Fahreza SH menyampaikan upaya pencarian 3 korban yang belum ditemukan terus berlanjut. 

Bahkan upaya pencarian telah dilakukan hingga hari ke 2. Adapun upaya pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran aliran Sungai Kedurang dari titik awal para korban hanyut dilaporkan pertama kali. 

"Pencarian korban hilang di Sungai Kedurang terus kami laporkan di seputaran Muara Sungai Kedurang dan tepi pantai Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas," ujar Erik kepada BE.

Lebih lanjut, Erik menyampaikan 3  orang korban hanyut yang masih dilakukan pencarian adalah Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara, Marjanaini (42) warga Desa Keban Agung 2 dan Ahdawati (74) warga Desa Durian Sebatang. 

Adapun kondisi Sungai Kedurang saat dilakukan pencarian telah kembali tenang dan cuaca juga cukup cerah sejak pagi hari.

“Pencarian akan terus dilakukan untuk menemukan korban hanyut lainnya. Kondisi saat ini arus sungai sudah kembali normal dan cuaca cukup cerah. Kami melakukan pencarian menyisir pantai dan sungai menggunakan perahu karet,” sampainya. 

Erik mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Kedurang untuk ikut membantu mendoakan para korban yang masih dalam pencarian. Sehingga para korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan baik-baik saja.

“Mudah-mudahan korban yang masih dinyatakan hilang dapat ditemukan. Kami masih terus melakukan upaya pencarian," pungkasnya.

 

Tag
Share