Sebelum Beli Jajanan Viral Milk Bun, Cermati Kehalalannya

ilustrasi jajanan viral cold milk bun thailand -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Rhum banyak dipakai untuk membuat adonan tercampur dengan baik, cake lebih awet, serta mengikat aroma. Rhum diharamkan karena bersifat khamr. Kandungan alkoholnya dapat mencapai 38-40%.

2.  Shortening

Shortening kerap disebut mentega putih. Shortening terbuat dari lemak, bisa lemak hewani, nabati, dan campuran keduanya. Biasanya dipakai untuk memberikan sensasi lembut dan renyah.

Karena berasal dari lemak hewan, maka shortening bersifat syubhat. Bisa jadi shortening mengandung lemak babi (lard).

3. Emulsifier

Emulsifier dipakai agar bahan berkadar lemak tinggi dapat bercampur dengan air ketika dibuat adonan. Beberapa jenisnya juga dipakai sebagai adonan roti.

Ada beberapa jenis emulsifier yang dipakai seperti lesitin dan yang menggunakan kode E-number. Lesitin bersifat syubhat karena mungkin berasal dari bahan hewani nonhalal. Lalu hati-hati dengan emulsifier E-number karena beberapa jenisnya dibuat menggunakan bahan dari babi.

4. Ragi

Ragi juga jamak dipakai sebagai bahan pengembang roti. Ragi mungkin dibuat dari bahan nonhalal seperti lesitin babi. Konsumsinya sangat perlu diwaspadai muslim.

5. Margarin

Margarin sepintas terlihat halal karena menggunakan lemak nabati sebagai bahan dasarnya. Namun ada juga yang memakai produk hewani sehingga harus dipastikan dari hewan halal atau haram.

itulah penjelasan mengenai jajan viral milkbun, serta titik kritis  bahan bakery yang patut di cermati  kehalalannya, Semoga penjelasan ini  menambah wawasan, dan semoga bermanfaat. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan