Rekam E-KTP Sekolah Dihentikan Sementara, Ini Kata Kadis Dukcapil Kota Bengkulu

IST/BE Petugas Dukcapil saat melakukan proses perekaman e-KTP di salah satu sekolah. --

Harianbengkuluekspress.id - Program perekaman e-KTP keliling ke sekolah, yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, rencananya dihentikan sementara waktu. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi bulan puasa.

"Belum kita pastikan karena kita masih berkoordinasi dulu ke pihak sekolah, apakah memungkinkan atau tidak," ujar Kepala Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo, Senin 11 Maret 2024. 

Untuk pelayanan ini ia memfokuskan ke Mal Pelayanan Publik (MPP), jadi masyarakat yang ingin rekam KTP bisa langsung menemui operator Dukcapil di MPP tersebut. 

"Di MPP pelayanan tetap kita buka, sesuai dengan jam kerja ASN selama ramadan," ungkapnya. 

BACA JUGA:Pasar Kaget Diminta Tertib, Ini Kata Asisten II Pemerintah Kota Bengkulu

BACA JUGA:Hindari Makanan Dingin Selama Ramadan, Ini Pesan Plt Kadinkes Kota Bengkulu

Ia menjelaskan, selama ramadan pihaknya fokus menyelesaikan pencetakan terhadap seluruh data yang telah direkam, terutama KTP pemula. Sedangkan, pelayanan perekaman untuk penyandangan disabilitas dan lansia masih tetap dilaksanakan. Hal ini mempertimbangkan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk datang secara mandiri ke kantor Dukcapil atau MPP.

"Kita prioritaskan disabilitas dan lansia serta layanan yamg bersifat urgensi. Masyarakat dibantu oleh RT atau kelurahan boleh mengajukan permohonan layanan ke Disdukcapil. Semua dipermudah serta dipercepat dan petugas akan datang ke rumah pemohon," jelasnya. 

Disisi lain, ia juga mengingatkan bagi masyarakat yang ingin datang langsung ke kantor Dukcapil diharapkan menyesuaikan dengan jam kerja selama ramadan. Untuk jam operasional layanan administrasi kependudukan (adminduk) seperti perekaman e-KTP, KTP digital, akta kelahiran, akta kematian hanya beroperasi mulai pukul 08.00-15.00 Senin-Kamis dan pukul 08.00-15.30 Jumat.

"Meski jam operasional berubah, tidak ada pengurangan jumlah loket maupun petugas jaga selama ramadan," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

 

 

Tag
Share