Pj Wali Kota Rakor OPD, Laksanakan Instruksi Presiden

IST/BE Pj Wali Kota Arif Gunadi langsung menggelar rakor dengan kepala OPD usai menghadiri rakor nasional bersama Presiden RI Jokowi di beberapa waktu lalu. --

BENGKULU, BE - Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan stakeholder terkait. Rakor menindaklanjuti arahan presiden dan para menteri, yang bakal diimplemetasikan di Kota Bengkulu di Balai Kota Merah Putih, Rabu (1/11). Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memberikan sejumlah arahan kepada para kepala daerah guna menghadapi dampak dari situasi dan berbagai tantangan global. Arahan tersebut disampaikan presiden dalam pertemuan dengan para penjabat kepala daerah se-Indonesia. Seperti mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di daerah masing-masing.

" Kendalikan inflasi, jaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok utamanya, pantau harga riil di pasar, turun ke lapangan. Jika ada masalah, lakukan intervensi seperti yang tadi saya sampaikan subsidi angkutan bisa dilakukan,” ujar Jokowi.

Presiden meminta para penjabat kepala daerah untuk tetap waspada terhadap dampak dari fenomena super el nino, terutama terhadap penurunan produksi komoditas.

"Meskipun ini sudah mulai hujan, tetap perlu saya sampaikan waspadai potensi kebakaran. Kebakaran masih kecil, segera selesaikan. Kalau kira-kira diperkirakan tidak mampu menyelesaikan, segera sampaikan ke BNPB Pusat," lanjutnya.

Terkait reformasi birokrasi, presiden mendorong penyederhanaan prosedur dan tata kelola khususnya dalam hal pelayanan perizinan bagi investor. Presiden menekankan bahwa investasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Bagaimana kita mau bersaing kalau izin masih berbulan-bulan ke meja ini, ke meja ini. Seperti itu yang para Gubernur, Bapak-Ibu Gubernur, Bapak-Ibu Bupati/Wali Kota selesaikan. Karena investasi itu rebutan semua negara sekarang ini rebutan," ujarnya.

Selanjutnya, kepala negara juga mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada masyarakat. Menurut Presiden, pemberian bantuan tersebut  akan sangat membantu masyarakat.

“Pemerintah kabupaten/kota memberikan 5 kilogram, rampung kalau bareng-bareng seperti itu, rakyat itu adem. Dan, saya titip yang dibeli produk dalam negeri, utamanya produk UMKM kita,” ucapnya.

Presiden mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dukungan terhadap program prioritas pemerintah.

“Penurunan kemiskinan ekstrem, pemberantasan stunting, hilirisasi industri, berikan dukungan penuh kepada program-program pemerintah,” ujarnya,

Kepala Daerah juga ditekankan berperan aktif dalam mendukung kesuksesan agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024. Kepala Negara meminta agar para kepala daerah terus memberikan dukungan kepada KPUD dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi apapun, serta memastikan netralitas ASN terjaga.

"Saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat lho, hati-hati, Bapak-Ibu dilihat. Mudah sekali, kelihatan Bapak-Ibu memihak atau tidak, pastikan ASN itu netral,” tandasnya.

Selain itu, presiden juga meminta para kepala daerah untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat.

“Terakhir, menjaga kerukunan di tingkat bawah. Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik, selesaikan dengan baik,” pungkasnya. (rls/805)

Tag
Share