Anggaran Pasar Murah Rp 116 Juta, Kota Bengkulu Sukses Gelar pasar Murah dengan Pola Ini

IST/BE Pasar murah yang digelar pada hari terakhir tampak diserbu oleh masyarakat.--

Harianbengkuluekspress.id- Pasar murah Ramadan yang digelar Pemerintah Kota Bengkulu bersama Bank Indonesia (BI) dan PT Bulog Bengkulu berjalan lancar dan sukses. Adapun pelaksanaan yang digelar tanggal 1-5 April 2024 ini menggunakan anggaran sekitar Rp 116 juta melalui APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) Kota Bengkulu. 

"Pasar murah ini memang ditunggu masyarakat sehingga animonya sangat tinggi, alhamdulillah seluruh pelaksanaan selama 5 hari berjalan tertib dan lancar," ujar Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Bengkulu, Erika Arisanti. 

Adapun anggaran itu terserap untuk pembiayaan sewa tenda, akomodasi, hingga subsidi bahan pokok.  Erika juga mengucapkan seluruh stakeholder termasuk para agen/distributor pangan yang terlibat dalam kerjasama pasar murah tersebut. Hampir seluruh pangan yang ditawarkan ke masyarakat bisa habis dan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. 

"Banyak macam kebutuhan sembako untuk dijual seperti beras, telor, minyak goreng, gula dan tepung. Sembako yang dijual  dengan lebih murah dari harga pasaran," ungkapnya. 

BACA JUGA:Pasar Panorama Ditertibkan Usai Lebaran, Ini Kawasan yang Ditertibkan

BACA JUGA:Volume Sampah Melonjak 440 Ton, Ini Dia Pemicunya

Ia menyebutkan pasar murah ini menjadi langkah kongkret pemerintah bersama tim dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Selain itu, PJ Wali Kota Arif Gunadi dan jajarannya juga rutin mengecek harga di Pasar Panorama dan Pasar Minggu. 

"Setidaknya ada 20 titik yang kita gelar secara terjadwal. Alhamdulillah sosialisasi yang disampaikan oleh ketua RT, lurah dan camat bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Sehingga warga yang membutuhkan bisa mendapatkan secara merata," pungkasnya.

Disisi lain, pihaknya akan kembali memantau fluktuasi harga bahan pokok pasca lebaran mendatang. Hal ini dilakukan sebagai monitoring rutin sekaligus bisa mengidentifikasi kenaikan harga. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan