Pupuk Subsidi di Mukomuko Makin Sulit, Berikut Penyebabnya
Jatah pupuk subsidi untuk Mukomuko tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -
Harianbengkuluekspress.id – Petani di Provinsi Bengkulu terutama di Kabupaten Mukomuko bakal semakin kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Pasalnya, pemerintah pusat telah menetapkan kuota pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Mukomuko.
Berdasarkan penetapan tersebut, alih-alih menambah kuota pupuk subsidi, justru mengalami pengurangan yang cukup drastis.
”Untuk pupuk subsidi tahun ini sudah ada penetapannya. Termasuk
BACA JUGA:Bupati dan Wabup BU Salat Idul Fitri di Balai Daerah, Begini Pesan Bupati Mian
BACA JUGA:Pengunjung Pantai Panjang Bengkulu Tembus 8 Ribu per Hari, 30 Anak Dilaporkan Hilang
untuk Kabupaten Mukomuko telah dilanjutkan dengan SK Bupati Mukomuko,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani SPt, Minggu 14 April 2024.
Untuk alokasi pupuk subsidi tahun ini sebanyak 1.650 ton atau berkurang dibandingkan tahun 2023 lalu yang mencapai 2.600 ton atau mengalami pengurangan mencapai 950 ton.
Adapun rincian dari alokasi 1.650 ton tersebut yakni sebanyak
966 ton untuk pupuk jenis urea dan pupuk NPK ponska sebanyak 684 ton.
BACA JUGA:Nambah Libur, ASN Disanksi, Ini Bentuk Sanksinya
Ia juga menyebutkan alokasi pupuk subsidi yang diterima Mukomuko tahun ini, jauh berkurang dari pengajuan sebanyak 1.932 ton, dan pengajuan pupuk NPK ponska juga berkurang dari 2.280 ton menjadi 684 ton.
Pitri juga menyampaikan, untuk harga jual telah ditetapkan
berdasarkan SK Bupati. Yakni Harga Eceraan Tertinggi (HET) untuk jenis pupuk subsidi Urea sebesar Rp 2.250 per kg, dan pupuk NPK sebesar Rp 2.300 per kg.