Jalan Rusak Hambat Panen di Selagan Raya, PUPR Mukomuko Desak P2JN Percepat Anggaran 2026

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Jumat , 10 Oct 2025 - 07:03

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Mukomuko menggelar audiensi penting bersama Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Bengkulu, pada Rabu, 9 Oktober 2025, di Bengkulu.-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Mukomuko menggelar audiensi penting bersama Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Bengkulu, pada Rabu, 9 Oktober 2025, di Bengkulu.

Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya dalam upaya membangun konektivitas antarwilayah di Kabupaten Mukomuko.

Fokus utama pembahasan adalah pembangunan jalan provinsi di Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya, serta hibah rangka jembatan untuk Sungai Gading Besar, dua proyek yang dinilai krusial bagi peningkatan mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, mengungkapkan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat Kecamatan Selagan Raya yang selama ini sangat berharap perbaikan akses transportasi di wilayahnya.

“Audiensi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah terpencil. Jalan di Desa Talang Medan dan jembatan di Sungai Gading Besar adalah urat nadi penggerak ekonomi warga. Selama akses belum baik, potensi pertanian dan perkebunan belum bisa berkembang maksimal,” jelas Apriansyah.

Menurut Apriansyah, kondisi jalan di Desa Talang Medan saat ini sudah sangat memprihatinkan. Selain rusak parah, ruas jalan ini juga menjadi jalur utama penghubung antar desa dan kecamatan, yang digunakan warga untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan ke pasar kecamatan maupun kota kabupaten.

“Talang Medan menjadi jalur vital karena merupakan lintasan utama kendaraan pengangkut hasil panen sawit, karet, dan palawija. Jika jalan rusak, otomatis distribusi hasil bumi terganggu, dan itu berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Jalan Provinsi di Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, mengalami kerusakan parah-Endi/Bengkuluekspress-

Ia menambahkan, pemerintah daerah berharap agar usulan pembangunan ini dapat masuk dalam prioritas anggaran tahun 2026 di tingkat Provinsi Bengkulu.

Pihaknya juga telah menyiapkan dokumen teknis pendukung untuk mempermudah proses penilaian dan percepatan pelaksanaan di lapangan.

Selain perbaikan jalan, Dinas PUPR Mukomuko juga mengajukan hibah rangka jembatan untuk Sungai Gading Besar.

jalan rusak hambat panen di selagan raya, pupr mukomuko desak p2jn percepat anggaran 2026                             harianbengkuluekspress.id – pemerintah kabupaten mukomuko terus menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat. 
melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr), pemkab mukomuko menggelar audiensi penting bersama satuan kerja perencanaan dan pengawasan jalan nasional (p2jn) provinsi bengkulu, pada rabu, 9 oktober 2025, di bengkulu.
pertemuan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya dalam upaya membangun konektivitas antarwilayah di kabupaten mukomuko. 
fokus utama pembahasan adalah pembangunan jalan provinsi di desa talang medan, kecamatan selagan raya, serta hibah rangka jembatan untuk sungai gading besar, dua proyek yang dinilai krusial bagi peningkatan mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.
baca juga:14 atlet taekwondo mukomuko dilepas ke bengkulu utara, siap harumkan nama daerah
baca juga:satu sekolah tolak dak, bupati rejang lebong nilai rugikan daerah
kepala dinas pupr mukomuko, ir. apriansyah, st, mt, mengungkapkan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat kecamatan selagan raya yang selama ini sangat berharap perbaikan akses transportasi di wilayahnya.
“audiensi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah terpencil. jalan di desa talang medan dan jembatan di sungai gading besar adalah urat nadi penggerak ekonomi warga. selama akses belum baik, potensi pertanian dan perkebunan belum bisa berkembang maksimal,” jelas apriansyah.
menurut apriansyah, kondisi jalan di desa talang medan saat ini sudah sangat memprihatinkan. selain rusak parah, ruas jalan ini juga menjadi jalur utama penghubung antar desa dan kecamatan, yang digunakan warga untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan ke pasar kecamatan maupun kota kabupaten.
“talang medan menjadi jalur vital karena merupakan lintasan utama kendaraan pengangkut hasil panen sawit, karet, dan palawija. jika jalan rusak, otomatis distribusi hasil bumi terganggu, dan itu berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” tegasnya.
jalan provinsi di desa talang medan, kecamatan selagan raya, kabupaten mukomuko, mengalami kerusakan parah-endi/bengkuluekspress-
ia menambahkan, pemerintah daerah berharap agar usulan pembangunan ini dapat masuk dalam prioritas anggaran tahun 2026 di tingkat provinsi bengkulu. 
pihaknya juga telah menyiapkan dokumen teknis pendukung untuk mempermudah proses penilaian dan percepatan pelaksanaan di lapangan.
selain perbaikan jalan, dinas pupr mukomuko juga mengajukan hibah rangka jembatan untuk sungai gading besar. 
selama ini, warga di sekitar wilayah tersebut harus menempuh jalan memutar sejauh lebih dari 15 kilometer hanya untuk menyeberang sungai.
“dengan adanya jembatan di sungai gading besar, desa-desa di hulu yang sebelumnya terisolasi bisa memiliki akses langsung ke pusat ekonomi. ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga pemerataan kesempatan bagi seluruh warga,” terang apriansyah.
kehadiran jembatan tersebut diyakini akan menjadi pintu pembuka aktivitas ekonomi baru, karena wilayah sekitar memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan yang luas namun belum tergarap optimal akibat minimnya akses transportasi.
audiensi antara dinas pupr mukomuko dan p2jn bengkulu berlangsung dalam suasana konstruktif. pihak p2jn menyambut baik inisiatif pemkab mukomuko dan berkomitmen meninjau langsung lokasi yang diusulkan untuk memastikan kelayakan teknis proyek.
“kami bersyukur pihak p2jn merespons positif dan siap menindaklanjuti usulan ini. sinergi seperti ini sangat penting agar pembangunan di mukomuko tidak terhenti di tengah jalan, tapi bisa tersambung dengan jaringan jalan nasional secara menyeluruh,” ujar apriansyah.
lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemkab mukomuko akan terus mendorong pendekatan pembangunan partisipatif, di mana masyarakat ikut dilibatkan dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
“kami tidak ingin pembangunan ini hanya menjadi proyek formalitas. tujuan utama kami adalah menghadirkan infrastruktur yang benar-benar digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
baca juga: rekening terindikasi judol, penerima pkh diganti 
baca juga:di tengah jalan berlubang, warga tanjung aur i tetap menyimpan harapan
pemkab mukomuko melalui dinas pupr memastikan bahwa kerja sama lintas lembaga ini akan terus diperkuat, terutama dengan kementerian pupr dan pemerintah provinsi bengkulu.
 harapannya, pembangunan di sektor transportasi dan konektivitas antarwilayah di mukomuko dapat berjalan lebih cepat, terarah, dan berkesinambungan.
“kita ingin mukomuko tidak lagi tertinggal dari daerah lain. dengan akses jalan dan jembatan yang memadai, ekonomi akan bergerak, investasi bisa masuk, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” tutup apriansyah (**)