Pertamina Pastikan Antrean BBM Terurai, Datangkan 2000 KL dari Jalur Laut
Antrean BBM di SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu masih terjadi pada Minggu, 9 November 2025.-EKO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Antrean kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) masih terjadi di sejumlah SPBU di Kota Bengkulu.
Berdasarkan pantauan BE, hingga Minggu sore, antrean kendaraan memang masih terlihat di berbagai SPBU di Kota Bengkulu, seperti di SPBU Kampung Bali, Rawa Makmur, Km 6,5, dan SPBU lainnya. Antrean tidak hanya terjadi di SPBU, tetapi juga terjadi di tingkat pengecer BBM.
Atas kondisi tersebut, Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan SE telah menggelar rapat bersama PT Pertamina sebagai penyalur BBM, pada Sabtu, 8 November 2025 malam.
Pertamina memastikan antrean panjang kendaraan untuk pengisian BBM di SPBU itu, akan kembali normal pada Selasa, 11 November 2025.
Sales Manager Pertamina Area Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengatakan, normalisasi pasokan BBM ini sejalan dengan mulai terurainya antrean yang ditargetkan terjadi pada Senin, 10 November 2025.
BACA JUGA:Siap-Siap ,Menkeu Mau Ubah Pecahan Uang Rp 1000 Jadi Rp 1,Masyarakat Perlu Persiapkan 5 Hal Ini
BACA JUGA:Wisata Air Terjun Paliak, Seorang Remaja Tenggelam dan Ditemukan MD
"Kami pastikan hari Senin antrean bisa terurai, dan Selasa sudah normal lagi," ujar Farid, Minggu 9 November 2025.
Farid menjelaskan, solusi mengatasi antrean BBM dengan datangnya pasokan BBM melalui jalur laut. Minggu pagi, satu kapal tanker pengangkut BBM telah bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Kapal tersebut membawa muatan 2 ribu Kilo Liter (KL) BBM jenis Pertalite dan seribu KL BBM jenis Pertamax.
"Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB kapal BBM sudah bersandar di pelabuhan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Farid, satu kapal tanker pengangkut BBM lagi, saat ini sedang dalam perjalanan menuju Bengkulu. Kapal kedua ini membawa pasokan tambahan sebanyak 1.000 KL Pertalite dan 1.000 KL Pertamax.
"Kapal ini diperkirakan dalam 2 hingga 3 hari ke depan sudah bersandar di Pelabuhan Pulau Baai," tambahnya.
Disisi lain, Farid menjelaskan, keterlambatan pasokan BBM yang memicu antrean di setiap SPBU di Provinsi Bengkulu selama beberapa hari terakhir diakibatkan oleh faktor cuaca. Adanya badai yang menghalangi pelayaran kapal tanker sehingga pengiriman BBM ke Bengkulu menjadi terlambat.
"Mudah-mudahan 1 kapal lagi yang sedang menuju Bengkulu, tidak terhalang cuaca," tutur Farid.