Harian Bengkulu Ekspress

Tiga Calon Ketua PKB Bengkulu Bersaing Ketat di Pusat, Berikut Nama-namanya

DPW PKB Provinsi Bengkulu menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025 di Mercure Bengkulu, Rabu, 3 Desember 2025.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Bengkulu telah digelar. Dalam forum lima tahunan yang diselenggarakan di Hotel Mercure Bengkulu 3 Desember 2025 itu, tiga nama disepakati untuk diusulkan sebagai calon Ketua DPW PKB Bengkulu periode 2026–2031.

Ketiga nama tersebut yaitu, H Zainal SSos yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPW PKB Bengkulu periode 2021–2025. Lalu Suimi Fales pernah menjabat sebagai Sekretaris DPW PKB Bengkulu periode 2021–2025 dan Herliardo mantan Ketua DPW PKB Bengkulu periode 2017–2021.

Tiga nama itu akan dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, untuk ditetapkan 1 nama sebagai Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu yang baru. DPP PKB akan menetapkan nama Ketua DPW yang baru serentak se-Indonesia.

Ketua DPP PKB Bidang Pendidikan dan Pesantren, H Syaiful Huda mengatakan, tugas Muswil adalah menjaring dan mengantarkan nama-nama calon pengurus. 

BACA JUGA:Rhoma Irama Galang Donas Bencana Sumatera, Isi Tablig Akbar di Masjid Raya Bengkulu

BACA JUGA:Siaga Antisipasi Bencana Jelang Nataru, Pemkot Bengkulu Tindaklanjuti Instruksi Mendagri

Keputusan final mengenai siapa yang akan memimpin sepenuhnya berada di tangan DPP.

"Setelah muswil, nama-nama calon pengurus diantarkan ke DPP. Nanti setelah itu DPP yang akan memutuskan," ujar Syaiful usai membuka Muswil tersebut.

Syaiful menjelaskan, dalam memilih satu nama sebagai Ketua DPW, DPP memiliki penilaian tersendiri. Semua akan diukur berdasarkan kinerja  selama ini menjadi kader PKB.

"Penilaian DPP berdasarkan kinerja yang sudah dilakukan dan penilaian lainnya," tambahnya.

Syaiful  mengatakan, mekanisme pemilihan itu merujuk pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pasca Muktamar di Bali. 

Dalam aturan tersebut, Muswil berfungsi menetapkan usulan kepengurusan yang akan disampaikan ke pusat, khususnya untuk proyeksi kepengurusan periode 2026-2031.

"Sebagaimana di ADRT Pasca Muktamar di Bali, jadi di dalam Muswil ini kita hanya menetapkan kepengurusan yang akan diajukan ke DPP," tuturnya.

Syaiful  menjelaskan, agenda Muswil merupakan bagian dari rekonstruksi struktur partai. Muswil menjadi momentum lima tahunan untuk pembaruan  kepengurusan. Baik mempertahankan kader lama yang berprestasi maupun menambah amunisi baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan