Telur Rp 60 Ribu Per Karpet, Ini Faktor Harga Telur di Bengkulu Masih Tinggi

Rewa/BE Pedagang telur di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Menjelang hari raya Idul Adha tahun 2024, harga telur ayam ras di Bengkulu masih cukup tinggi. Saat ini harga telur ayam tercatat masih mencapai Rp 60 ribu per karpet. Harga telur ayam ras di Bengkulu masih stabil. Hal itu dikarenakan keterbatasan stok akibat terlambatnya pengiriman dari daerah penghasil.

Pedagang telur di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu, Linda mengatakan, "Kita masih mengandalkan stok telur ayam ras dari daerah lain, jadi kalau stoknya lama dikirim maka harganya otomatis naik." 

Biasanya ketersediaan stok telur di Bengkulu dibantu suplai dari daerah Sumatera Barat. Namun, karena pengiriman stok membutuhkan waktu sehingga terjadi keterlambatan.

"Karena dari Sumatera Barat itu agak terlambat. Mungkin ini akan normal sekitar beberapa minggu kedepan mungkin baru normal," kata Linda.

BACA JUGA:Bawaslu Buka Posko Pengaduan di Daerah Ini dan Ini Tujuannya

BACA JUGA:UMKM Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Pernyataan Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bengkulu

Selain telur, untuk komoditas pangan lainnya menurut Linda secara keseluruhan ketersediaan dan harga masih aman. Hal itu didapatkan dari hasil pantauan di pasar.

"Semuanya harga masih normal, tidak ada kenaikan. Stok juga aman," ujarnya.

Bahkan, Linda mengaku, dari 21 komoditas yang ada, hampir seluruhnya masih dalam kategori aman. Padahal pada tahun sebelumnya, setiap menjelang Idul Adha, harga komoditas di daerah mengalami kenaikan.

"Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena masih aman," ujarnya.

BACA JUGA:3 Calon Panwascam Didiskualifikasi, Ini Penyebabnya

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, mengatakan, pihaknya bersama satgas pangan akan terus menjaga harga komoditas pangan yang ada di Provinsi Bengkulu. Dengan rutin menekan angka kelangkaan, maka harga komoditas di daerah tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Alhamdulillah, kita berhasil menekan angka kelangkaan komoditas pangan di daerah," tutupnya. (Rewa Yoke)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan