Kaki Harus Diamputasi Ketua PGRI Berikan Semangat, Guru PPK di Kaur Alami Kecelakaan Terlindas Truk
RIO/BE Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Haryadi bersama pengurus PGRI Provinsi Bengkulu mengunjungi Erni guru PPPK Satu Atap Kabupaten Kaur korban kecelakaan lalu lintas yang masih menjalani perawatan di RSMY Bengkulu, Sabtu 18 Mei 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu, Haryadi dan seluruh anggota PGRI turut prihatin dan merasakan duka mendalam atas musibah kecelakaan yang menimpa salah satu guru PPPK Kabupaten Kaur. Apalagi musibah kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh Erni Ningsih SPd, guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 26 di Kabupaten Kaur tersebut membuat kakinya harus diamputasi. Kecelakaan itu tejadi saat sang guru hendak pulang kerumah sehabis melakukan kewajibannya mengajar.
Untuk bisa memberikan semangat atas apa yang terjadi pada sang guru yang mengharuskan salah satu kakinya di amputasi, Sabtu pagi, 18 Mei 2024, Haryadi didampingi beberapa pengurus PGRI Bengkulu membesuk langsung guru PPPK yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Saya Ketua Provinsi Bengkulu PGRI didampingi bendahara dan beberapa anggota PGRI membesuk anggota PGRI asal Kabupaten Kaur di RSUD M Yunus Bengkulu kena musibah kakinya harus diamputasi, kami mewakili pengurus dan anggota PGRI sebagai wujud solidaritas kami kasih sayang kami sesama teman melihat langsung kondisi beliau," ungkap Haryadi, Sabtu, 18 Mei 2024.
Kepada Bengkulu Ekspress, Haryadi mengatakan, musibah kecelakaan lalu lintas yang menimpa Erni Ningsih (40), guru PPPK SMPN 26 Satu Atap Kabupaten Kaur tersebut mengakibatkan kakinya harus diamputasi total akibat terlindas truk. Nantinya, Haryadi selaku Ketua PGRI Provinsi Bengkulu segera meminta bantuan para guru lainya (menggalang donasi, red) untuk Erni sebagai wujud solidaritas sesama guru.
BACA JUGA:602 Peserta Bersaing jadi PPS,
BACA JUGA: PAD Parkir Bocor, Bapenda Kota Bengkulu Lakukan Ini
"Kami berharap semua anggota mendoakan beliau lekas sembuh, Insya Allah toleransi sesama PGRI bersama sama peduli memberikan donasi kepada korban," tutur Haryadi.
Selain itu, dirinya juga berpesan agar pihak keluarga bisa bersabar dengan musibah yang sedang menimpa Erni ini karena setiap musibah pasti tidak bisa ada yang mengetahui kapan terjadi.
"Yang jelas, saya sudah sampaikan pesan agar saudara kita sesama guru ini yakni ibu Erni bisa sabar menghadapi cobaan yang sedang dialami ini, terus semangat agar cepat sembuh," pungkasnya.
Untuk diketahui, kronologis kejadian laka lantas yang dialami Erni ini terjadi pada hari Senin 13 Mei yang lalu, sekitar pukul 12.00 WIB saat itu dirinya ingin pulang kerumah sesudah mengajar di sekolahnya. Pada saat di jalan Raya Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, dia hendak menyalip satu unit mobil Mitsubishi yang juga melaju dari arah yang sama dengan dengannya.
BACA JUGA:Tersangka Samisake Jilid II Belum Ditahan, Begini Alasan Jaksa
Saat hendak menyalip ada motor yamaha aerox yang melaju dari arah berlawanan menghindari motor tersebut, Erni terjatuh ke sebelah kiri dan kakinya terlindas oleh mobil Fuso Mitsubishi yang disalipnya sehingga membuat kaki kanannya hancur dan harus diamputasi. Sekarang ini, Erni sudah selesai menjalani operasi di RSUD M.Yunus Bengkulu dan sedang menjalani masa pemulihan. (Bhudi Sulaksono)