Besi Pengaman Jembatan Hilang, Ancam Keselamatan Warga Desa di Lokasi Ini

RENALD/BE Kondisi Jembatan Palak Siring Kedurang yang pada bagian besi pengamannya banyak yang hilang, Minggu 2 Juni 2024.--

Harianbengkuluekspress.id – Keberadaan jembatan Palak Siring Kedurang yang menjadi salah satu infrastruktur penting di Kecamatan Kedurang mulai dikeluhkan masyarakat. Pasalnya besi pembatas dan pengaman yang ada pada sisi jembatan banyak yang hilang.

Padahal fungsi besi-besi tersebut sanggatlah penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan untuk keselamatan. Contohnya untuk mencegah ada kendaraan atau orang yang jatuh ke dasar sungai. Sebab, jembatan yang merupakan juga penghubung jalan lintas Kecamatan Kedurang memiliki ketinggian lebih dari 10 meter dan sangat berbahaya jika terjatuh diatasnya.

“Infonya beberapa besi pengaman jembatan yang tidak terpasang di Jembatan Palak Siring sudah disimpan. Seharusnya segera dipasang kembali untuk keselamatan pengguna jembatan yang melintas,” ujar Romi salah seorang warga Kecamatan Kedurang kepada BE, Minggu 2 Juni 2024.

Lebih lanjut, Romi mengungkapkan tidak sedikit  adanya warga yang melintas di Jembatan Palak Siring Kedurang harus terjauh ke dasar sungai karena tidak adanya pembatas jembatan. Ditambah lagi ketika malam hari jembatan terebut tidak memiliki penerangan, meskipun kendaraan memiliki lampu, kerawanan pengendara terjauh ke dasar sungai tetap tinggi.

BACA JUGA: Tingkatkan Penerimaan Desa, Ini Caranya Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:PKL Diminta Bongkar Lapak Sendiri, Ini Imbauan Asisten II Pemda Kota Bengkulu

“Korban yang jatuh ke dasar sungai Kedurang dari Jembatan Palak Siring Kedurang sudah sering terjadi, ini harus menjadi perhatian serius,” ungkapnya.

Romi juga berharap bukan hanya adanya perbaikan pada Jembatan Palak Siring Kedurang. Tetapi pengawasan terhadap kondisi jembatan juga harus rutin dilakukan. Bahkan Jembatan Palak Siring hampir setiap sore dan malam hari menjadi tempat berkumpul anak-anak muda yang dikhawatirkan jika tanpa pengawasan ada tindak-tindakan yang dapat merugikan, baik mengonsumsi minuman keras (Miras) dan obat-obatan, serta menjadi tempat balap liar.

“Keberadaan Jembatan Palak Siring juga harus terus diawasi. Sebab kerap kali menjadi tempat kumpul anak-anak muda hingga larut malam,” harapnya.

Senada dengan Romi, salah seorang warga luar daerah yang melintas di Jembatan Palak Siring Kedurang, Anton juga menyampaikan ke kekhawatirannya terhadap kondisi jembatan tersebut yang tidak ada lagi pembatasnya.

BACA JUGA:Penerimaan Bea dan Cukai Rendah, Begini Penjelasan Kepala Kantor Bea Cukai Bengkulu

“Kami yang dari luar daerah juga kaget saat melintas di jembatan tersebut, di tambah lagi saat malam hari lampu kendaraan dari lawan arah kerap menyilaukan dan membuat kami tidak siap dan ditakutkan dapat meluncur ke dasar sungai. Kami harap adanya perbaikan segera pada jembatan tersebut,” pungkasnya. (Renald) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan