Dorong Nelayan Manfaatkan Potensi Ikan Tuna

Perwakilan DPP HNSI, Nugroho saat menyampaikan keterangan pers.--

Harianbengkuluekspress.id - Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPP HNSI) mengajak Nelayan Bengkulu untuk lebih serius dalam memanfaatkan potensi ikan tuna di wilayah mereka. Potensi perikanan tuna di Bengkulu yang cukup besar dinilai masih kurang dimanfaatkan secara optimal.

Perwakilan DPP HNSI, Nugroho menyatakan, bahwa potensi ikan tuna di Bengkulu mencapai 32 ribu ton per tahun. Namun, hingga saat ini, hanya sekitar 64 ton yang berhasil dimanfaatkan.

"Bengkulu memiliki potensi ikan tuna yang cukup besar, namun masih sedikit dimanfaatkan. Dari total potensi sebesar 32 ribu ton baru dimanfaatkan sekitar 64 ton per tahun," ujar Nugroho pada Musda I HNSI di Hotel Latansa Kota Bengkulu, Selasa 25 Juni 2024.

Menurut Nugroho, angka tersebut menunjukkan betapa besar peluang yang masih belum tergarap oleh nelayan dan industri perikanan setempat. Ia menambahkan bahwa pemanfaatan yang lebih optimal akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi para nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan.

BACA JUGA:HMI Tuntut Tolak Revisi UU, Gelar Aksi di Sini

BACA JUGA:Pendangkalan Alur Ganggu Penerimaan Negara

“Kami dari DPP HNSI melihat potensi ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Oleh karena itu, kami mendorong Pemprov Bengkulu dan nelayan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengembangkan industri perikanan tuna,” kata Nugroho.

DPP HNSI juga menggarisbawahi pentingnya dukungan infrastruktur dan teknologi bagi para nelayan. Sehingga nelayan dapat memanfaatkan potensi tuna secara maksimal.

"Pemprov harus menyediakan fasilitas yang memadai, seperti pelabuhan perikanan dan cold storage, serta pelatihan bagi nelayan agar dapat memanfaatkan potensi ikan tuna secara maksimal," tambahnya.

Selain itu, Nugroho menyoroti perlunya kebijakan yang proaktif dari Pemprov Bengkulu dalam menarik investasi di sektor perikanan tuna.

BACA JUGA:Pemprov Susun Sistem Pemerintah Digital untuk Wujudkan Ini

Menurut data yang diperoleh, saat ini sebagian besar hasil tangkapan tuna dari Bengkulu masih diekspor dalam bentuk mentah. DPP HNSI berharap Pemprov dapat mendorong pengembangan industri pengolahan ikan tuna agar nilai tambah dari produk perikanan ini dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.

"Investasi di sektor ini sangat penting untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil tangkapan tuna," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa nelayan mengungkapkan harapan mereka terhadap pemerintah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan