Kelola Sampah, DLHK BS Gandeng Sekolah

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Kamis , 01 Aug 2024 - 08:33

Kepala DLHK BS, Haroni SP-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terus berupaya memaksimalkan pengolahan dan penanggulangan sampah.

Salah satunya adalah dengan melibatkan instansi pendidikan atau sekolah yang ada.

Kepala DLHK BS, Haroni SP menuturkan bahwa pihaknya akan mengajak pihak sekolah untuk mewujudkan bank sampah. Adapun bank sampah sendiri adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.

"Nantinya hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah oleh siswa akan diambil oleh pihak pengelola bank sampah. Tentunya hasil dari pengumpulan sendiri akan dinikmati oleh siswa itu sendiri," ujarnya kepada BE, Rabu 31 Juli 2024.

Lebih lanjut, Haroni mengatakan banyak manfaat dari bank sampah. Diantaranya adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia, khususnya di daerah.

"Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih," katanya.

Haroni menyampaikan pihaknya telah melakukan survei lapangan dan menentukan sekolah-sekolah yang akan menjalankan program sampah. Namun ia belum menyampaikan secara rinci sekolah-sekolah mana saja yang akan memulai program bank sampah.

"Tapi yang jelas kami lihat ada beberapa sekolah yang sudah siap menjalankan program bank sampah. Tentunya sekolah-sekolah favorit yang ada di Bengkulu Selatan," sampainya.

Pada kesempatan itu, Haroni juga menjelaskan bahwa pihaknya juga tidak hanya fokus dalam program bank sampah. Tetapi juga fokus pada pengelolaan sampah menjadi produk yang bermanfaat, baik dari kerjinan dan pupuk organik.

"Untuk pengelolaan pupuk organik dari sampah, kami tentunya siap dalam memberikan pendamping jika dibutuhkan, bukan hanya dari sekolah tetapi masyarakat Bengkulu Selatan pada umumnya," pungkasnya. (Renald)

kelola sampah, dlhk bs gandeng sekolah                            harianbengkuluekspress.id-pemerintah kabupaten (pemkab) bengkulu selatan (bs) melalui dinas lingkungan hidup dan kehutanan (dlhk) terus berupaya memaksimalkan pengolahan dan penanggulangan sampah.
salah satunya adalah dengan melibatkan instansi pendidikan atau sekolah yang ada.
kepala dlhk bs, haroni sp menuturkan bahwa pihaknya akan mengajak pihak sekolah untuk mewujudkan bank sampah. adapun bank sampah sendiri adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. 
"nantinya hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah oleh siswa akan diambil oleh pihak pengelola bank sampah. tentunya hasil dari pengumpulan sendiri akan dinikmati oleh siswa itu sendiri," ujarnya kepada be, rabu 31 juli 2024.
lebih lanjut, haroni mengatakan banyak manfaat dari bank sampah. diantaranya adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di indonesia, khususnya di daerah.
baca juga:kur bca rp 400 juta, tenor hingga 5 tahun, segini angsurannya
baca juga:prediksi bmkg, daerah yang alami cuaca ekstrem hari ini, kamis 1 agustus 2024, berikut daftarnya
"tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih," katanya.
haroni menyampaikan pihaknya telah melakukan survei lapangan dan menentukan sekolah-sekolah yang akan menjalankan program sampah. namun ia belum menyampaikan secara rinci sekolah-sekolah mana saja yang akan memulai program bank sampah.
"tapi yang jelas kami lihat ada beberapa sekolah yang sudah siap menjalankan program bank sampah. tentunya sekolah-sekolah favorit yang ada di bengkulu selatan," sampainya.
pada kesempatan itu, haroni juga menjelaskan bahwa pihaknya juga tidak hanya fokus dalam program bank sampah. tetapi juga fokus pada pengelolaan sampah menjadi produk yang bermanfaat, baik dari kerjinan dan pupuk organik.
baca juga:ppp pemenang pemilu 2024 di seluma, ini kriteria yang akan jabat pimpinan dprd 
baca juga:final piala presiden 2024, borneo fc vs arema fc, ini jadwal tandingnya
"untuk pengelolaan pupuk organik dari sampah, kami tentunya siap dalam memberikan pendamping jika dibutuhkan, bukan hanya dari sekolah tetapi masyarakat bengkulu selatan pada umumnya," pungkasnya. (renald)

Tag

Share