Ariyono - Hariallyanto Jagokan Program Rp 50 Juta per RT di Pilwakot Bengkulu
Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu jalur perseorangan, Ariyono Gumay-Hariallyanto menjadi yang pertama mendaftarkan diri ke KPU Kota Bengkulu, Selasa, 27 Agustus 2024.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, Ariyono Gumay dan Hariallyanto mendaftar di hari pertama ke KPU Kota Bengkulu, Selasa 27 Agustus 2024.
Didampingi pihak keluarga dan tim, pasangan ini secara resmi menyerahkan berkas persyaratan dan mencatatkan namanya sebagai Bapaslon yang maju jalur perseorangan di dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bengkulu 2024.
"Hari ini kami datang mendaftarkan diri menjadi paslon dan kami maju melalui jalur perseorangan, Insya Allah apa yang menjadi syarat sudah kami sampaikkan dan bisa ditindaklanjuti untuk diperiksa oleh KPU," ujar Ariyono saat memberikan keterangan pers.
Dirinya mengapresiasi banyak pasangan calon lainnya yang maju dari jalur partai politik (Parpol), namun dirinya yang lolos dalam tahapan verifikasi jalur perseorangan membuktikan besarnya dukungan dan kepercayaan masyarakat yang menginginkan pasangan ini bisa memimpin Kota Bengkulu 5 tahun ke depan.
BACA JUGA:Daftar Pilgub Bengkulu, Helmi - Mian Janjikan Jalan Mulus
BACA JUGA:Daftar Pilwakot, Ribuan Masyarakat Antar Dani - Sukatno ke KPU Kota Bengkulu
"Jalur independen ini adalah jalur yang didukung langsung masyarakat. Jadi kami sangat siap dan optimis pada waktunya nanti calon yang maju jalur perseorangan akan diumumkan jadi pemenang," sampainya.
Dalam programnya, Ariyono akan mengedepankan program pembangunan partisipatif dengan masyarakat. Salah satu yang menjadi program prioritas adalah memberikan dana Rp 50 juta per RT setiap tahun.
"Ini wujud dari partisipasi masyarakat. Jadi masyarakat di wilayahnya bisa menentukan arah pembangunan RT tersebut. Artinya ini bukan tentang Ariyono-Hariallyanto, tetapi ini tentang bagaimana keinginan masyarakat Bengkulu untuk memperbaiki tata kelola dan pembangunan di Kota Bengkulu," jelasnya.
Rekam jejak Ariyono yang sudah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bengkulu periode 2019-2024, menjadikannya sebagai pribadi yang sangat memahami tata kelola birokrasi pemerintahan.
Selama menjadi wakil rakyat, tak jarang ia menantang keras penempatan anggaran yang dinilai tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat. Selain itu, masih banyak sisi kelemahan pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.
Untuk itu, ia akan membenahi dan menempatkan anggaran yang menitikberatkan untuk kepentingan masyarakat dibanding pejabat.
"Kalau dulu-dulunya anggaran itu diletakkan ke OPD-OPD besar, sekarang kita cenderung fokuskan ke tingkat RT. Kami juga fokus melaksanakan peningkatan pendapatan dan memperlebar arus dana bantuan pusat untuk masuk ke daerah Kota Bengkulu," papar Ariyono.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad menyampaikan setiap bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU akan dilayani dan dilakukan proses yang sama.