3 Warga Kedurang yang Hanyut Belum Ditemukan, Warga dan Tim Terus Lakukan Pencarian
3 Warga Kedurang yang Hanyut Belum Ditemukan, Warga dan Tim Terus Lakukan Pencarian-Renald/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id– Pencarian tiga dari empat warga Kecamatan Kedurang yang hanyut terseret banjir bandang pada Rabu 21 Februari 2024 terus berlanjut.
Bahkan pencarian Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polri dan TNI serta masyarakat telah memasuki hari kelima pada Minggu 25 Februari 2024.
Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPi menjelaskan ketiga korban yang masih dinyatakan hilang, yaitu Mardini (46) warga Desa Keban Agung II, Musdiana (40) warga Desa Tanjung Negara dan Ada (57) warga Desa Durian Sebatang.
Sedangkan korban hanyut yang telah ditemukan adalah Sunaidah (51) yang merupakan istri dari Kepal Desa Tanjung Negara, Fahrurrazi pada Kamis 22 Februari 2024 pagi di pinggiran Sungai Kedurang di Desa Penindaian Kecamatan Kedurang Ili dan telah dimakamkan dihari yang sama.
“Upaya pencarian terus kami lakukan dengan menyusuri aliran air Sungai Kedurang dari pertama kali para korban dikabarkan hanyut hingga ke muara sungai, serta menyisiri pantai,” ujar Hen kepada BE.
BACA JUGA:4 Warga Hanyut Dinyatakan Masih Hilang, 1 Relawan Terluka Parah
BACA JUGA:4 Malam Hanyut, Warga Kaur Akhirnya Ditemukan, Ini Lokasinya
Lebih lanjut, Hen juga menjelaskan upaya pencarian bukan hanya melibatkan para relawan yang terlatih, tetapi juga menggunakan peralatan yang canggih.
Adapun peralatan yang digunakan adalah alat menyelam, perahu karet, boat dan kamera drone.
“Lokasi pencarian juga telah diperluas dengan menyisir area pantai yang berpotensi ditemukan para korban hingga ke wilayah Kabupaten Kaur,” jelasnya.
Hen juga menjelaskan sampai hari kelima pencarian dilakukan keberadaan ketiga warga Kedurang belum juga mendapatkan titik terang.
Ia juga menyampaikan pencarian akan dilakukan selama seminggu sejak pertama kali para korban dikabarkan terbawa arus.
“Hasil pencarian masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan kembali esok hingga Selasa sebagai batas akhir pencarian,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Desa (Kades) Keban Agung 2, Lusmin Toni menyampaikan dirinya bersama masyarakat juga melakukan upaya pencarian secara mandiri.