Ulang Tahun Bank Bengkulu: 53 Tahun Jadi Kebanggaan Rakyat Bengkulu
Dirut Bank Bengkulu, Beni Harjono dan istri memotong tumpeng syukuran HUT Bank Bengkulu ke- 53 dan HUT IIKBB ke-23 di Graha Bank Bengkulu, Rabu, 17 April 2024.-MELTA/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Bank Bengkulu menggelar syukuran memperingati HUT ke-53 dengan tema "Kebanggaan Rakyat Bengkulu", yang ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilaksanakan di Graha Bank Bengkulu, Rabu, 17 April 2024.
Secara bersamaan, Ikatan Istri Karyawan Bank Bengkulu (IIKBB) juga menggelar syukuran pemotongan tumpeng dalam rangka peringati HUT ke-23.
Kegiatan ini juga mengundang para pensiunan Bank Bengkulu dan anak-anak Panti Asuhan LKSK Aisiyah Kasih Ibu untuk diberikan bantuan paket sembako dan uang binaan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono mengucapkan rasa syukurnya atas pencapaian Bank Bengkulu yang telah menginjak 53 tahun.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Resmi Lantik Dirut dan Dirbis Bank Bengkulu, Ini Pesannya
BACA JUGA:Ini Lokasi Gedung Baru Bank Bengkulu
"Kami mengucapkan terima kasih dan rasa syukur dan juga mengapresiasi atas komitmen, soliditas, kerja keras dan kerja cerdas dari insan Bank Bengkulu, sehingga capaian kinerja Bank Bengkulu masih dapat tumbuh di tengah pengaruh pasca pandemi yang masih terjadi," ujar Beni.
Ia menjelaskan, sebagai gambaran, dapat disampaikan kinerja Bank Bengkulu sampai diusia 53 tahun ini, dimana triwulan pertama yakni per 31 Maret tahun 2024, Bank Bengkulu memiliki total aset sebesar Rp 9,32 triliun dengan total kredit sebesar Rp 6,50 triliun.
Selanjutnya, dana pihak ketiga sebesar Rp 7,62 triliun, NPL terjaga diangka 1,38%, serta laba sebesar Rp 39,66 miliar.
"Mengamati kondisi perbankan saat ini, tentu kita perlu mengambil langkah lebih strategis dan selektif untuk pertumbuhan kredit yang berkualitas sekaligus berupaya menjaga yield yang memadai, agar tidak menekan lebih dalam terhadap NII yang ada".
"Suku bunga kredit yang diberikan perlu terus mengikuti perkembangan kondisi pasar yang ada dengan melakukan repricing untuk menjaga margin yang sehat dan berkualitas," paparnya.
Menurutnya, manajemen likuiditas harus dilakukan dengan cermat agar likuiditas tetap ample dengan biaya dana yang manageable, sehingga lebih lebih efisien dalam biaya dana. Fee based income perlu terus ditingkatkan dengan berinovasi untuk terus mencari berbagai sumber peningkatan maupun engine fee based income yang baru. Oleh karenanya efisiensi harus menjadi kesadaran kita bersama dalam setiap aktivitas.
Sementara itu, Komisaris Utama Independen Bank Bengkulu, Ridwan Nurazi mengatakan usia Bank Bengkulu yang telah menginjak 53 tahun tentu telah mengalami pasang surut.
Maka dari itu, ia mengajak semua diharmonisasikan dengan meningkatkan kinerja dalam membangun Bank Bengkulu agar menjadi lebih baik lagi.